Warga di daerah terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi sasaran Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalsel untuk diberikan vaksin COVID-19.

Vaksinasi kali ini bertempat di daerah terpencil wilayah rawa Awang Landas Anak, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kamis (28/7).

Kepala BINDA Kalsel Brigjen Pol Heri Armanto melalui Koordinator Wilayah Kabupaten HST Farid mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada masyarakat yang mau divaksin juga jajaran nakes Puskesmas Sungai Buluh serta para aparat Desa Sungai Buluh yang membantu.

Menurutnya, menuju Awang Landas lumayan cukup jauh dan hanya bisa menggunakan transportasi jalur air dengan menaiki perahu klotok sekitar 40 menit dari pusat desa Sungai Buluh.

Menurutnya, kegiatan vaksinasi di daerah terpencil ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk menjangkau daerah yang sulit dan masuk dalam kategori 4T (terpencil, terdalam, terluar dan terjauh).

Ia mengungkapkan, vaksinasi tersebut merupakan upaya dukungan terhadap pemkab HST guna meningkatkan capaian vaksinasi dan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan langsung terjun ke lapangan dan mendatangi daerah terpencil.

"Vaksinasi di daerah terpencil ini untuk kebaikan bersama, sehingga akan terbentuk herd immunity sebagai upaya mewujudkan transisi dari pandemi COVID-19 menuju masa endemi," ujarnya.

Antusias warga Awang Landas pun cukup tinggi untuk ikut divaksin, setelah diumumkan melalui pengeras suara,  berbondong-bondong warga, baik pemuda maupun orang tua, mendatangi tim vaksinator.

Salah satu warga, Halidi mengaku terbantu dengan vaksinasi itu. Dia tak perlu jauh-jauh ke pusat atau ke PKM di desa untuk melakukan vaksin yang kedua. 

Di sisi lain, Tim Nakes Sungai Buluh tidak hanya melakukan vaksinasi. Mereka juga melakukan skrining kesehatan masyarakat dan memberikan obat bagi warga yang sakit.

"Semoga ada lagi nanti, karena kami untuk menuju puskesmas banyak mengeluarkan biaya," kata Halidi.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022