PT Adaro Indonesia memulai program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Sumedang, Cianjur, dan Kuningan Provinsi Jawa Barat seluas 630 hektare yang merupakan lahan kritis.

Acara Kick off rehabilitasi DAS oleh Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Priyadi, Wakil Gubernur Jawa Barat -Rhuzanul Ulum beserta Direktur Jenderal PDASRH Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dyah Murtiningsih.

Kegiatan ini sekaligus meresmikan pembangkit listrik Hybrid penyediaan air menggunakan energi terbarukan untuk penghijauan Hutan Kiara Payung Kamis (28/7).

 Program ini merupakan wujud komitmen Adaro sebagai pemegang IPPKH guna menjaga konservasi sumberdaya air demi menyelamatkan sumber air bagi kota Bandung, menjaga fungsi ekologis dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui rehabilitasi DAS agroforestry.

Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Priyadi mengatakan sebagai pemegang IPPKH Adaro sangat mendukung upaya pemerintah dalam hal rehabilitasi lahan untuk menjaga konservasi sumber daya air.

"Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Adaro terhadap kelestarian lingkungan diantaranya melaksanakan rehabilitasi DAS di luar area operasional Adaro," jelas Priyadi.

 Ia pun berharap program ini turut mempercepat pembangunan wilayah selatan Provinsi Jawa Barat yakni pembangunan hutan pantai di Cianjur Selatan, konservasi wilayah sempadan pantai dan peningkatan daya dukung lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, Adaro akan melibatkan masyarakat sekitar sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

DAS Jabar termasuk diantaranya Sumedang, Kuningan yang merupakan lahan kritis akan dipulihkan dengan menggunakan pola agroforestry.

 Selain itu terdapat lahan sempadan pantai yang akan di hijaukan dengan pembangunan hutan pantai di Cianjur Selatan.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
Dalam pola agroforestry selain penanaman pohon kayu-kayuan untuk mempertahankan fungsi hutan termasuk jenis tanaman buah-buahan yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Ditargetkan dalam tiga tahun, tanaman sudah tumbuh dengan kuat.

 Sementara itu masyarakat sekitar menyambut baik program DAS Adaro di Provinsi Jawa Barat. Ke depan, area penanaman diharapkan dapat dikelola masyarakat menjadi salah satu tempat wisata agroforestry di wilayah ini.

Sejak tahun 2016, Adaro telah melakukan penanaman lahan DAS seluas 8.000 hektare yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah.

Tahun 2021, Adaro juga melakukan rehabilitasi DAS Menoreh Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah seluas 512 hektare.

Selain itu Adaro melakukan serah terima hasil penanaman rehabilitasi DAS seluas 440,43 hektare di Tahura Sultan Adam Provinsi Kalimantan Selatan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022