Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Ditjen Dikdasmen Kemendikbudristek-RI) Arman Agung memberikan apresiasi tehadap langkah Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) merespon kehadiran Kurikulum Merdeka Belajar.
"Atas nama menteri, saya memberikan apresiasi kepada Pemkab Tala melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah membentuk Kelompok Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka (Pokja IKM)," ujarnya, ketika berkunjung ke Bumi Tuntung Pandang, Selasa (26/07/2022).
Namun, menurut dia, masih banyak perlu diluruskan terkait konsepsi IKM dan ia berharap agar bupati dapat membantu mengawal IKM tersebut.
"Miskonsepsi paling umum saat ini adalah IKM hanya dapat dilaksanakan dengan baik jika infrastruktur teknologi memadai. Padahal, fokus utama IKM adalah bagaimana membangun sumber daya manusia (SDM), bukan malah membangun sarana prasarana. Itulah mengapa hadir program sekolah maupun guru penggerak," tegasnya.
Sementara, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengajak kepada para pelaku pendidikan di Tanah Laut agar dapat menyiapkan SDM berkualitas ke depan.
Sukamta mengatakan, saat 100 tahun Indonesia merdeka generasi Tanah Laut diharapkan memiliki mental pemenang.
"Perlu pak direktur ketahui, saya selalu tanya kepada para guru pernah kah memikirkan jadi apa kelak anak-anak yang kita ajarkan setiap hari. Jangan sampai kita menjadi pendidik hanya duduk mengajar, menyampaikan pelajaran, membuka buku, kasih nilai dan itu terus berulang. Kita perlu terlibat mendesain masa depan mereka," terangnya.
Sukamta menegaskan, komitmen bersama dalam menjalankan kurikulum IKM sangat penting.
Ke depan jika program IKM berhasil, papar dia, maka dapat meninggalkan jejak baik yang akan diingat anak didik.
"Kurikulum inilah nantinya yang membuat anak kita ke depan menjadi petarung hebat. Memang tidak mudah melakukan hal baru, namun bukan berarti tidak bisa. Dengan catatan, semua harus berkomitmen," pintanya.
Baca juga: Tim sepakbola Tanah Laut juara Popda Kalsel 2022
Baca juga: Tujuh santri Tanah Laut lanjutkan pendidikan ke luar negeri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Atas nama menteri, saya memberikan apresiasi kepada Pemkab Tala melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah membentuk Kelompok Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka (Pokja IKM)," ujarnya, ketika berkunjung ke Bumi Tuntung Pandang, Selasa (26/07/2022).
Namun, menurut dia, masih banyak perlu diluruskan terkait konsepsi IKM dan ia berharap agar bupati dapat membantu mengawal IKM tersebut.
"Miskonsepsi paling umum saat ini adalah IKM hanya dapat dilaksanakan dengan baik jika infrastruktur teknologi memadai. Padahal, fokus utama IKM adalah bagaimana membangun sumber daya manusia (SDM), bukan malah membangun sarana prasarana. Itulah mengapa hadir program sekolah maupun guru penggerak," tegasnya.
Sementara, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengajak kepada para pelaku pendidikan di Tanah Laut agar dapat menyiapkan SDM berkualitas ke depan.
Sukamta mengatakan, saat 100 tahun Indonesia merdeka generasi Tanah Laut diharapkan memiliki mental pemenang.
"Perlu pak direktur ketahui, saya selalu tanya kepada para guru pernah kah memikirkan jadi apa kelak anak-anak yang kita ajarkan setiap hari. Jangan sampai kita menjadi pendidik hanya duduk mengajar, menyampaikan pelajaran, membuka buku, kasih nilai dan itu terus berulang. Kita perlu terlibat mendesain masa depan mereka," terangnya.
Sukamta menegaskan, komitmen bersama dalam menjalankan kurikulum IKM sangat penting.
Ke depan jika program IKM berhasil, papar dia, maka dapat meninggalkan jejak baik yang akan diingat anak didik.
"Kurikulum inilah nantinya yang membuat anak kita ke depan menjadi petarung hebat. Memang tidak mudah melakukan hal baru, namun bukan berarti tidak bisa. Dengan catatan, semua harus berkomitmen," pintanya.
Baca juga: Tim sepakbola Tanah Laut juara Popda Kalsel 2022
Baca juga: Tujuh santri Tanah Laut lanjutkan pendidikan ke luar negeri
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022