Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menggali aset pemerintah provinsi (Pemprov) setempat untuk peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD.
"Hal itu terungkap dalam rapat Komisi II bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) provinsi," ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, malam Kamis (21/7/22).
Ketua Komisi II Imam Suprastowo selaku pimpinan rapat mengatakan rapat mereka kali ini fokus pada aset-aset apa saja yang pengelolaannya bisa meningkatkan PAD Kalsel.
"Entah itu dalam bentuk kerja sama atau dikelola sendiri," tegasnya seraya berharap bagaimana hasil rapat tersebut bisa mendapatkan PAD.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, Bidang Aset bisa memberikan gambaran tentang aset atau barang milik daerah apa saja yang bisa dijadikan pendapatan.
"Selain itu, bisa dikerjasamakan ataupun dikelola sendiri untuk meningkatkan PAD," ujar Imam.
Rapat Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) provinsi setempat di Banjarmasin, 20 Juli 2022. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)
Sementara Kabag Aset Bakeuda Kalsel Kusnan Amin memaparkan beberapa laporan terkait Barang Milik Daerah (BMD), yaitu laporan pinjam pakai tanah dan bangunan, pinjam pakai kendaraan dinas, sewa tanah dan bangunan, rumah dinas yang belum dikembalikan.
"Pemanfaatan dalam bentuk pinjam pakai tanpa kompensasi dan sebagai mitra pinjam pakai ini adalah pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten/kota. Selain itu ada barang milik daerah yang dioperasionalkan pihak lain yang berkaitan dengan SKPD," ungkapnya.
"Terkait potensi-potensi aset yang bisa dimanfaatkan dalam bentuk sewa ada 14 item yang tercatat di Bakeuda Kalsel, " jelas Kusnan.
Pada waktu bersamaan, Wakil Ketua Komisi II Muhammad Yani Helmi menambahkan agar bidang aset lebih jeli lagi membedakan aset mana saja yang bisa menghasilkan pendapatan maupun tidak.
Rapat Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) provinsi di Banjarmasin, 20 Juli 2022. (Antara/HO-Istimewa/Humas Setwan Kalsel)
