Inovasi Hulu Sungai Selatan (HSS) bernama Gerakan Pembangunan Bersama Berkelanjutan Seribu Sarana Air Minum Sehat dan Sanitasi atau "Gebrak Sehati" jadi nominator yang akan melaju ke tahap Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022.
Tindak lanjut tahap presentasi dan wawancara telah dilakukan Bupati HSS, H. Achmad Fikry, maka hari ini Pemkab HSS mengikuti verifikasi dan observasi lapangan secara virtual oleh Tim Panel Independen (TPI) Kemenpan-RB di Ruang Media Center Setda HSS.
"Tujuan utamanya pemenuhan akses air minum dan sanitasi bagi seluruh masyarakat, pemenuhan SPM dan SDGs 100 persen akses air minum, serta sanitasi melalui inovasi ini," kata Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arliyan Syahrial, dalam paparan, Selasa (19/7).
Baca juga: Dua inovasi HSS nominator tahap Top 45 dan Top 5 Sinovik
Dijelaskan dia, universal acces prasarana air minum dan air limbah adalah 100 persen, yang berarti setiap penduduk atau rumah tangga berhak memiliki akses dasar air minum dan air limbah.
Verifikasi dan observasi lapangan ini berfokus untuk mengkonfirmasi dan menggali informasi lebih dalam lagi dari perspektif stakeholders, terkait terhadap pencapaian sasaran inovasi daerah "Gebrak Sehati" yang menjadi unggulan tersebut.
Saat dipantau tim verifikasi lapangan yang dipimpin R. Siti Zuhro, Tim Penilai juga banyak berdialog dengan para penerima manfaat serta dari pihak desa, untuk membuktikan fakta dan kondisi riil di lapangan secara virtual.
Baca juga: Dinas Pertanian HSS kembangkan padi apung di lokasi wisata
Adapun lokasi yang dipilih Pemkab HSS untuk mengikuti verifikasi dan observasi lapangan secara virtual ini meliputi Desa Durian Rabung, Kecamatan Padang Batung, Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, dan Desa Pihanin Raya, Kecamatan Daha Selatan.
Turut hadir dalam verifikasi dan observasi lapangan, Kepala Dinas KesehatanHSS, Hj. Siti Zainab, Direktur Utama PDAM HSS, Arif Budiman, perwakilan Baznas HSS, dan perwakilan Jasa Raharja Kandangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Tindak lanjut tahap presentasi dan wawancara telah dilakukan Bupati HSS, H. Achmad Fikry, maka hari ini Pemkab HSS mengikuti verifikasi dan observasi lapangan secara virtual oleh Tim Panel Independen (TPI) Kemenpan-RB di Ruang Media Center Setda HSS.
"Tujuan utamanya pemenuhan akses air minum dan sanitasi bagi seluruh masyarakat, pemenuhan SPM dan SDGs 100 persen akses air minum, serta sanitasi melalui inovasi ini," kata Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arliyan Syahrial, dalam paparan, Selasa (19/7).
Baca juga: Dua inovasi HSS nominator tahap Top 45 dan Top 5 Sinovik
Dijelaskan dia, universal acces prasarana air minum dan air limbah adalah 100 persen, yang berarti setiap penduduk atau rumah tangga berhak memiliki akses dasar air minum dan air limbah.
Verifikasi dan observasi lapangan ini berfokus untuk mengkonfirmasi dan menggali informasi lebih dalam lagi dari perspektif stakeholders, terkait terhadap pencapaian sasaran inovasi daerah "Gebrak Sehati" yang menjadi unggulan tersebut.
Saat dipantau tim verifikasi lapangan yang dipimpin R. Siti Zuhro, Tim Penilai juga banyak berdialog dengan para penerima manfaat serta dari pihak desa, untuk membuktikan fakta dan kondisi riil di lapangan secara virtual.
Baca juga: Dinas Pertanian HSS kembangkan padi apung di lokasi wisata
Adapun lokasi yang dipilih Pemkab HSS untuk mengikuti verifikasi dan observasi lapangan secara virtual ini meliputi Desa Durian Rabung, Kecamatan Padang Batung, Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, dan Desa Pihanin Raya, Kecamatan Daha Selatan.
Turut hadir dalam verifikasi dan observasi lapangan, Kepala Dinas KesehatanHSS, Hj. Siti Zainab, Direktur Utama PDAM HSS, Arif Budiman, perwakilan Baznas HSS, dan perwakilan Jasa Raharja Kandangan.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022