Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatana, menggelar pelatihan kewirausahaan kepada warga Kecamatan Sungai Loban tentang budidaya jamur tiram.
Kepala Disperindagkop dan UKM Tanah Bumbu Andi Hasdar melalui Kabid Koperasi dan UKM Fahrurraji, di Batulicin Selasa mengatakan, peserta pelatihan budidaya jamur tiram sebanyak 25 orang warga Desa Damar Indah.
"Selain pelatihan budidaya, peserta juga dilatih untuk membuat bibit jamur tiram, agar tidak tergantung dengan pihak lain," katanya.
Dia berharap, pelatihan budidaya jamur tiram ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mendukung program pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Ia menjelaskan, bisnis budidaya jamur tiram sangatlah potensial untuk digeluti karena sangat mudah untuk dipasarkan dan cara pembudidayaannya juga sangat mudah.
"Selama ini hasil budidaya jamur tiram di Tanah Bumbu dipasarkan ke pasar-pasar tradisional dan juga keluar daerah," ujarnya.
Saat ini budidaya jamur tiram dikembangkan di Kecamatan Sungai Loban dan Kecamatan Kusan Hilir, dan yang sudah lancar produksinya di Kecamatan Sungai Loban.
Menurut dia, pembudidayaan jamur tiram tergolong relatif mudah karena bahan baku yang dgunakan juga mudah didapat seperti serbuk gergaji, katul, CaCO3, dan air.
"Selain melaksanakan pelatihan budidaya jamur tiram, sebelumnya kami juga melaksanakan pelatihan kreasi membuat roti modern yang bekerjasama dengan bogasari," pungkasnya.
Pihaknya juga mengharapkan, dengan seringnya dilakukan pelatihan wirausaha terhada masyarakat hal itu dapat terus berkembang dan mampu mensejahterakan ekonomi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Disperindagkop dan UKM Tanah Bumbu Andi Hasdar melalui Kabid Koperasi dan UKM Fahrurraji, di Batulicin Selasa mengatakan, peserta pelatihan budidaya jamur tiram sebanyak 25 orang warga Desa Damar Indah.
"Selain pelatihan budidaya, peserta juga dilatih untuk membuat bibit jamur tiram, agar tidak tergantung dengan pihak lain," katanya.
Dia berharap, pelatihan budidaya jamur tiram ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mendukung program pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Ia menjelaskan, bisnis budidaya jamur tiram sangatlah potensial untuk digeluti karena sangat mudah untuk dipasarkan dan cara pembudidayaannya juga sangat mudah.
"Selama ini hasil budidaya jamur tiram di Tanah Bumbu dipasarkan ke pasar-pasar tradisional dan juga keluar daerah," ujarnya.
Saat ini budidaya jamur tiram dikembangkan di Kecamatan Sungai Loban dan Kecamatan Kusan Hilir, dan yang sudah lancar produksinya di Kecamatan Sungai Loban.
Menurut dia, pembudidayaan jamur tiram tergolong relatif mudah karena bahan baku yang dgunakan juga mudah didapat seperti serbuk gergaji, katul, CaCO3, dan air.
"Selain melaksanakan pelatihan budidaya jamur tiram, sebelumnya kami juga melaksanakan pelatihan kreasi membuat roti modern yang bekerjasama dengan bogasari," pungkasnya.
Pihaknya juga mengharapkan, dengan seringnya dilakukan pelatihan wirausaha terhada masyarakat hal itu dapat terus berkembang dan mampu mensejahterakan ekonomi masyarakat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016