Banjarmasin, (Antaranews K alsel) - Pejabat Wali Kota Banjarmasin H Thamrin menyatakan, program pembangunan embung atau lumbung air baku yang akan dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, di wilayah Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, tidak digagalkan.

"Jadi intinya Pemkot masih mendukung pembangunan embung milik PDAM itu, namun tahun ini memang anggarannya dari penyertaan modal Pemkot belum bisa dicairkan," ujarnya di Balaikota, Kamis.

Menurut dia, anggaran penyertaan modal yang sedianya sudah dialokasikan Pemkot sebesar Rp40 miliar pada APBD tahun ini belum bisa dicairkan oleh karena persyaratan PDAM melaksanakan programnya itu belum terpenuhi seluruhnya.

"Hingga alokasi anggaran yang sudah ditetapkan Rp40 miliar bagi penyertaan modal untuk PDAM itu menjadi silpa," ungkapnya.

Pemkot, kata dia, akan menunggu proses selanjutnya bagi program pembangunan embung atau juga disebutnya reservoir ini akan terpenuhi izin prinsifnya, diantaranya masalah amdal dan status lahan.

Pasalnya, ungkap dia, sebagaimana rekomendasi tim penasehat investasi dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, instansi yang akan menerima dana penyertaan modal dari pemerintah itu harus memenuhi ketentuan izin perinsif itu.

"Berdasarkan Permendagri itukan, setiap pemerintah akan melakukan penyertaan modal kelembaga lain harus melalui analisis tim penasehat investasi," terangnya.

Kebijakan ini, ujar dia, sudah dikoordinasikan kesemua pihak, termasuk DPRD yang sebelumnya menyetujui akan dilakukannya penyertaan modal bagi pembangunan embung ini, demikian pula pihak PDAM sendiri sebagai pihak penerima.

"Jadi intinya semua sudah sepakat menunda dilakukannya penyertaan modal ini sampai semua syarat terpenuhi, dan dipastikan tidak ada permasalah dikemudian hari," bebernya.

Sehingga, tegas Thamrin, sampai saat ini tidak ada dikeluarkan kebijakan Pemkot untuk menggagalkan program pembangunan embung itu, hanya istilahnya ditunda sampai PDAM mengupayakan pemenuhan syaratnya sesuai ketentuan berlaku.

"Namun kebijakan wali kota depenitif nantinya terhadap program ini kita tidak mengetahui," akunya.

Sebagaimana diketahui, PDAM Bandarmasih berencana membangun embung atau reservoir raksasa di daerah Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dengan kafasitas lebih satu juta liter persedian air baku. Dan pembangunan ini ditaksir akan menghabiskan dana hingga Rp800 miliar lebih.

Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir Muslih menyatakan, tujuan pembangunan lumbung air baku ini untuk memenuhi kebutuhan air baku saat-saat air sungai Martapura mengalami krisis, yakni, perubahan iklim seperti kemarau dan kadar air tinggi seperti asam dan asin.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016