Balangan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, melaksanakan program gerakan pencegahan penyakit polio melalui Pekan Imunisasi (PIN) gratis yang bakal dilaksanakan pada 8-15 Maret 2015.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Humam Arifin di Balangan, Kamis, mengungkapkan, PIN 2016 difokuskan pada penyakit polio atau penyakit infeksi berbahaya, terutama yang menyerang anak-anak dan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen.
"Penyakit ini hanya bisa dicegah dengan imunisasi. Jika tidak segera dihentikan, maka dikhawatirkan penyebaran polio bisa sampai ke seluruh wilayah di negeri ini," ungkapnya.
Menurut dia, salah satu prioritas utama pembangunan di bidang kesehatan adalah menurunkan dan menekan kematian bayi dan anak dengan melalui program imunisasi.
"Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang paling efektif pada saat ini," katanya.
Pelaksanaan imunisasi polio ini sendiri, lanjutnya, serentak dijadwalkan pada tanggal 8 sampai 15 Maret 2016, dengan sasaran anak usia nol sampai 59 bulan dan target cakupan di tiap posyandu minimal 95 persen.
"Prinsipnya, imunisasi melindungi anak dari penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kesakitan, kecacatan hingga kematian," katanya.
Melaksanakan program tersebut, tambah dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran dinas kesehatan.
Penjabat Bupati Balangan HM Hawari, mengatakan dalam pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs), kesehatan merupakan salah satu unsur penting yang tidak bisa dipisahkan.
"Untuk itu, pemerintah menaruh perhatian penting dalam pembangunan dan pengembangan di bidang kesehatan, yang di antaranya melalui pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) ini," katanya.
Dalam pemerintahan, baik pemerintahan pusat hingga kabupaten ujar Hawari, kesehatan masyarakat merupakan hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan, selalin faktor pendidikan, ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Humam Arifin di Balangan, Kamis, mengungkapkan, PIN 2016 difokuskan pada penyakit polio atau penyakit infeksi berbahaya, terutama yang menyerang anak-anak dan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen.
"Penyakit ini hanya bisa dicegah dengan imunisasi. Jika tidak segera dihentikan, maka dikhawatirkan penyebaran polio bisa sampai ke seluruh wilayah di negeri ini," ungkapnya.
Menurut dia, salah satu prioritas utama pembangunan di bidang kesehatan adalah menurunkan dan menekan kematian bayi dan anak dengan melalui program imunisasi.
"Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang paling efektif pada saat ini," katanya.
Pelaksanaan imunisasi polio ini sendiri, lanjutnya, serentak dijadwalkan pada tanggal 8 sampai 15 Maret 2016, dengan sasaran anak usia nol sampai 59 bulan dan target cakupan di tiap posyandu minimal 95 persen.
"Prinsipnya, imunisasi melindungi anak dari penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kesakitan, kecacatan hingga kematian," katanya.
Melaksanakan program tersebut, tambah dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran dinas kesehatan.
Penjabat Bupati Balangan HM Hawari, mengatakan dalam pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs), kesehatan merupakan salah satu unsur penting yang tidak bisa dipisahkan.
"Untuk itu, pemerintah menaruh perhatian penting dalam pembangunan dan pengembangan di bidang kesehatan, yang di antaranya melalui pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) ini," katanya.
Dalam pemerintahan, baik pemerintahan pusat hingga kabupaten ujar Hawari, kesehatan masyarakat merupakan hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan, selalin faktor pendidikan, ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016