Menjadi seorang Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) tentu menjadi dambaan setiap polisi terutama di jalur Akademi Kepolisian (Akpol) yang merintis karier mulai pangkat perwira.
Begitu juga yang diimpikan AKBP Diaz Sasongko ketika takdir menggiringnya sebagai seorang polisi sejak lulus Akpol angkatan tahun 2003.
Penunjukan jabatan Kapolres tidaklah sembarangan. Pimpinan tertinggi Polri pastinya punya penilaian siapa yang layak untuk menduduki posisi strategis memegang tongkat komando Polri di tingkat kabupaten atau kota tersebut.
Tugas mulia itu pula yang akhirnya diterima Diaz Sasongko kala mendapat penugasan baru dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Telegram Kapolri No ST 1.216 tanggal 20 Juni 2022.
Namanya tertulis pada urutan nomor 105 sebagai Kapolres Barito Kuala jajaran Polda Kalimantan Selatan menggantikan AKBP Lalu Moh Syahrir Arif yang selanjutnya menjabat Wadir Samapta Polda Kalsel.
Hari bersejarah itupun tiba. Rabu, 6 Juli 2022 atau satu hari setelah upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Diaz dilantik oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto sebagai Kapolres Barito Kuala di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel di Banjarmasin.
Bersamaan dengan itu, turut dilantik Direktur Binmas Polda Kalsel Kombes Pol Sri Damar Alam, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah dan Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Moch Isharyadi Fitriawan.
Diaz adalah sosok polisi humble (rendah hati) yang kini mengabdi di Bumi Ije Jela, julukan Kabupaten Barito Kuala. Dia bisa akrab dengan siapa saja dan membuat orang lain merasa nyaman ketika berbincang bersamanya. Termasuk media yang senantiasa dirangkulnya sebagai mitra kerja sekaligus teman bersenda gurau.
Sungguh sosok ideal yang diharapkan bisa memimpin Polres Barito Kuala ke depan lebih baik mewujudkan Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) sebagaimana yang digaungkan Kapolri saat ini.
"Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Barito Kuala. Begitu juga rekan-rekan personel Polres Batola agar dalam pelaksanaan tugas bisa berjalan lancar membantu program pembangunan pemerintah daerah serta memberikan pelayanan terbaik dengan penegakan hukum berkeadilan," ucap Diaz kepada ANTARA ditemui usai pelantikan dirinya dengan sang istri Dyah Utami SE yang setia mendampingi.
Bagi Diaz, kondusifitas kamtibmas adalah nomor satu. Di samping inovasi pelayanan agar masyarakat semakin mudah ketika berurusan dengan polisi di Polres Barito Kuala dan Polsek jajaran.
Pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, 29 Juli 1980 ini memulai kariernya di Polda Jambi selepas lulus Akpol tahun 2003.
Setelah pengabdian pangkat Perwira Pertama (Pama) mulai Inspektur Polisi Dua (Ipda) sampai Ajun Komisaris Polisi (AKP), dia mengikuti pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK angkatan 55 tahun 2010.
Polda Papua Barat jadi ladang tugas ayah dari Thalita Zalia Adyastami dan Rizky Ksatria Ganendra ini berikutnya. Sejumlah jabatan pernah diembannya mulai Kasat Reskrim Polres Manokwari hingga Waka Polres Sorong sebelum berhasil menembus seleksi pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg 57 tahun 2017.
Selepas lulus Sespimmen, Diaz mendapatkan penugasan di Polda Kalsel. Jabatan Kabag Ops Polresta Banjarmasin sempat didudukinya. Namun hanya berlangsung cukup singkat karena dia ditunjuk menjadi Koorspri Kapolda kala Kapolda Kalsel dijabat Irjen Pol Rachmat Mulyana.
Usai di Koorspri Kapolda, dia bergeser lagi menjabat Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel. Kemudian Kasubdit 2 Fesmondev Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel dan terakhir Kasubdit 2 Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel sebelum ditunjuk menduduki jabatan Kapolres Barito Kuala terhitung mulai hari ini.
Teriring doa dari semua orang yang mengenal baik dirinya, polisi yang gemar olahraga jogging ini bisa sukses bertugas di Polres Barito Kuala. Aamiin ya rabbal alamin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Begitu juga yang diimpikan AKBP Diaz Sasongko ketika takdir menggiringnya sebagai seorang polisi sejak lulus Akpol angkatan tahun 2003.
Penunjukan jabatan Kapolres tidaklah sembarangan. Pimpinan tertinggi Polri pastinya punya penilaian siapa yang layak untuk menduduki posisi strategis memegang tongkat komando Polri di tingkat kabupaten atau kota tersebut.
Tugas mulia itu pula yang akhirnya diterima Diaz Sasongko kala mendapat penugasan baru dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Telegram Kapolri No ST 1.216 tanggal 20 Juni 2022.
Namanya tertulis pada urutan nomor 105 sebagai Kapolres Barito Kuala jajaran Polda Kalimantan Selatan menggantikan AKBP Lalu Moh Syahrir Arif yang selanjutnya menjabat Wadir Samapta Polda Kalsel.
Hari bersejarah itupun tiba. Rabu, 6 Juli 2022 atau satu hari setelah upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Diaz dilantik oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto sebagai Kapolres Barito Kuala di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel di Banjarmasin.
Bersamaan dengan itu, turut dilantik Direktur Binmas Polda Kalsel Kombes Pol Sri Damar Alam, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah dan Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Moch Isharyadi Fitriawan.
Diaz adalah sosok polisi humble (rendah hati) yang kini mengabdi di Bumi Ije Jela, julukan Kabupaten Barito Kuala. Dia bisa akrab dengan siapa saja dan membuat orang lain merasa nyaman ketika berbincang bersamanya. Termasuk media yang senantiasa dirangkulnya sebagai mitra kerja sekaligus teman bersenda gurau.
Sungguh sosok ideal yang diharapkan bisa memimpin Polres Barito Kuala ke depan lebih baik mewujudkan Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) sebagaimana yang digaungkan Kapolri saat ini.
"Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Barito Kuala. Begitu juga rekan-rekan personel Polres Batola agar dalam pelaksanaan tugas bisa berjalan lancar membantu program pembangunan pemerintah daerah serta memberikan pelayanan terbaik dengan penegakan hukum berkeadilan," ucap Diaz kepada ANTARA ditemui usai pelantikan dirinya dengan sang istri Dyah Utami SE yang setia mendampingi.
Bagi Diaz, kondusifitas kamtibmas adalah nomor satu. Di samping inovasi pelayanan agar masyarakat semakin mudah ketika berurusan dengan polisi di Polres Barito Kuala dan Polsek jajaran.
Pria kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, 29 Juli 1980 ini memulai kariernya di Polda Jambi selepas lulus Akpol tahun 2003.
Setelah pengabdian pangkat Perwira Pertama (Pama) mulai Inspektur Polisi Dua (Ipda) sampai Ajun Komisaris Polisi (AKP), dia mengikuti pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) PTIK angkatan 55 tahun 2010.
Polda Papua Barat jadi ladang tugas ayah dari Thalita Zalia Adyastami dan Rizky Ksatria Ganendra ini berikutnya. Sejumlah jabatan pernah diembannya mulai Kasat Reskrim Polres Manokwari hingga Waka Polres Sorong sebelum berhasil menembus seleksi pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg 57 tahun 2017.
Selepas lulus Sespimmen, Diaz mendapatkan penugasan di Polda Kalsel. Jabatan Kabag Ops Polresta Banjarmasin sempat didudukinya. Namun hanya berlangsung cukup singkat karena dia ditunjuk menjadi Koorspri Kapolda kala Kapolda Kalsel dijabat Irjen Pol Rachmat Mulyana.
Usai di Koorspri Kapolda, dia bergeser lagi menjabat Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel. Kemudian Kasubdit 2 Fesmondev Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel dan terakhir Kasubdit 2 Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel sebelum ditunjuk menduduki jabatan Kapolres Barito Kuala terhitung mulai hari ini.
Teriring doa dari semua orang yang mengenal baik dirinya, polisi yang gemar olahraga jogging ini bisa sukses bertugas di Polres Barito Kuala. Aamiin ya rabbal alamin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022