Kalangan juragan klotok yang tergabung dalam Komunitas Klotok Menara Pandang mengimbau kepada warga yang ingin wisata susur sungai untuk tidak duduk apalagi berdiri di atas atap klotok karena memiliki risiko kecelakaan.

"Imbauan tersebut sudah berulang kali disampaikan, baik melalui mulut ke mulut kepada para pengunjung maupun lewat pengeras suara saat kunjungan ramai," kata Ketua Komunitas Klotok Menara Pandang Usai kepada Antara Kalsel di sentra pelabuhan klotok Menara Pandang Banjarmasin, Selasa.

Hal tersebut memang berdasarkan ketentuan yang berlaku, jelas Usai, makanya petugas Dinas Perhubungan jika melihat ada penumpang duduk di atas atap klotok akan langsung menegur.

Kendati sudah diperingatkan berulang ulang, ada saja penumpang klotok yang nekat naik ke atas. Alasannya supaya tak pengap dan mudah melihat pemandangan ke kiri dan kanan di sungai yang dilalui.

Gara-gara tak menggubris imbauan itulah beberapa hari lalu terjadi kecelakaan. Seorang penumpang yang berdiri di atas klotok yang kemudian melaju di bawah Jembatan Pasar Lama, maka penumpang tersebut langsung terkena jembatan dan meninggal dunia.

Konon penumpang yang memperoleh musibah tersebut adalah wisatawan yang datang dari Pulau Madura yang ingin menikmati wisata susur sungai di Banjarmasin, tutur Usai seraya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Ia mengakui ada beberapa jembatan yang memang rendah. Ketika air pasang naik maka susah dilalui klotok, dan jika ada penumpang yang duduk di atas bisa tertabrak jembatan tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap ada beberapa jembatan yang terlalu rendah supaya ditinggikan agar memudahkan klotok melewatinya dalam upaya menggalakkan wisata susur sungai di Banjarmasin.

Berita terkait: Banyak jembatan yang dinilai ganggu wisata sungai Kota Banjarmasin
Berita terkait: Kelompok anak bermain di sungai ganggu wisata susur sungai
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022