Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggandeng PT. Bio Mitra Energi (BME), terkait pengelolaan pabrik biodiesel bantuan Kementerian Riset dan Teknologi.


"Semoga kerja sama ini nantinya bisa berdampak positif untuk masyarakat kita," kata Penjabat Bupati Kotabaru H Isra, usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman pengelolaan pabrik biodiesel, di Kotabaru, Senin.

Penjabat Bupati mengharapkan dengan adanya kegiatan PT. Bio Mitra Energi di Desa Serongga bisa berdampak positif untuk masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan perusahaan itu sendiri.

Sekretaris Daerah Kotabaru Suriansyah, menambahkan banyak manfaat yang bisa dipetik dari pengoperasian pabrik biodiesel, seperti yang dicontohkan hasil karya pabrikan biodiesel yang berupa bahan bakar biodiesel bisa didistribusikan kepada nelayan.

"Sehingga modal nelayan untuk berlayar lebih murah, dikarekanan bahan bakar biodiesel tersebut diperkirakan lebih murah dari bahan bakar solar Pertamina," ujarnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Teknis Industri Hotmatua Daulay sangat mengapresiasi atas kerja sama Pemkab Kotabaru dengan PT. BME.

Ruminta Sinuraya Perwakilan PT. BME berterima kasih kepada Kemenristek dan Pemkab Kotabaru yang telah mempercayakan pengembangan pabrik Biodiesel kepada perusahaannya.

"Semoga dengan adanya kerja sama ini bisa membuka kerja sama yang lain dalam pengembangan Energi terbarukan," tuturnya.

Kepala Dinas perindustrian, Perdagangan, dan Kopersasi Kotabaru, H Zainal Arifin, menjelaskan, sejarah pabrik berteknologi biodiesel itu merupakan proyek dari Kementrian Riset Teknologi Republik Indonesia yang dihibahkan kepada Pemkab Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016