Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno memberi apresiasi dilaksanakannya pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pembuatan sabun cair di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sandi hadir langsung pada pelatihan dan workshop pemberdayaan UMKM pembuatan sabun cair tersebut di restoran terapung di Sungai Martapura Kota Banjarmasin, Kalsel dalam kunjungan kerjanya ke Kalsel, Kamis malam.
Menurut Sandi, usaha pembuatan sabun cair sangat cerah, sebab produk ini dibutuhkan semua rumah tangga, demikian juga bisnis kuliner.
Karenanya dia meminta semua peserta pelatihan yang kebanyakan pelaku UMKM di daerah ini serius untuk mengembangkannya, selain untuk kebutuhan sendiri juga bisa menjadi pengembangan bisnis.
Dia pun memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM di provinsi 13 kabupaten/kota ini bahwa 34 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Karenanya, ucap dia, perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif terus dilakukan pemerintah, termasuk di Kalsel ini untuk penopang ekonomi pada masa sulit pandemi COVID-19 ini.
Sandi pun menyatakan, para pelaku UMKM atau ekonomi kreatif harus bisa terus berinovasi, adaptasi dan kolaborasi untuk maju, bangkit dari masa sulit, di mana harga-harga bahan pokok bergerak naik.
Dia pun meminta, para pelaku UMKM juga bisa selalu memanfaatkan teknologi digitalisasi saat ini untuk pemasaran produknya.
Dia pun berbagi cara sukses dalam berusaha, yakni, gerak cepat untuk mengambil peluang. Kemudian gerak bersama untuk kolaborasi mengembangkan usaha. Terakhir gas habis untuk menggarap semua potensi untuk banyak menciptakan lapangan kerja.
Sandi pun mengungkapkan prinsip kerja, yakni, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.
"Serahkan kepada yang di atas, berikan yang terbaik untuk membangun sebuah kebaikan," paparnya.
Sandi mengawali kunjungan kerjanya ke Banjarmasin Kalsel selain menghadiri pelatihan UMKM tersebut juga akan mengunjungi Anugerah Desa Wisata 2022 yang salah satunya dari 50 desa wisata di Indonesia adalah Desa Wisata Kubah Basirih di Banjarmasin Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Sandi hadir langsung pada pelatihan dan workshop pemberdayaan UMKM pembuatan sabun cair tersebut di restoran terapung di Sungai Martapura Kota Banjarmasin, Kalsel dalam kunjungan kerjanya ke Kalsel, Kamis malam.
Menurut Sandi, usaha pembuatan sabun cair sangat cerah, sebab produk ini dibutuhkan semua rumah tangga, demikian juga bisnis kuliner.
Karenanya dia meminta semua peserta pelatihan yang kebanyakan pelaku UMKM di daerah ini serius untuk mengembangkannya, selain untuk kebutuhan sendiri juga bisa menjadi pengembangan bisnis.
Dia pun memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM di provinsi 13 kabupaten/kota ini bahwa 34 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Karenanya, ucap dia, perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif terus dilakukan pemerintah, termasuk di Kalsel ini untuk penopang ekonomi pada masa sulit pandemi COVID-19 ini.
Sandi pun menyatakan, para pelaku UMKM atau ekonomi kreatif harus bisa terus berinovasi, adaptasi dan kolaborasi untuk maju, bangkit dari masa sulit, di mana harga-harga bahan pokok bergerak naik.
Dia pun meminta, para pelaku UMKM juga bisa selalu memanfaatkan teknologi digitalisasi saat ini untuk pemasaran produknya.
Dia pun berbagi cara sukses dalam berusaha, yakni, gerak cepat untuk mengambil peluang. Kemudian gerak bersama untuk kolaborasi mengembangkan usaha. Terakhir gas habis untuk menggarap semua potensi untuk banyak menciptakan lapangan kerja.
Sandi pun mengungkapkan prinsip kerja, yakni, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.
"Serahkan kepada yang di atas, berikan yang terbaik untuk membangun sebuah kebaikan," paparnya.
Sandi mengawali kunjungan kerjanya ke Banjarmasin Kalsel selain menghadiri pelatihan UMKM tersebut juga akan mengunjungi Anugerah Desa Wisata 2022 yang salah satunya dari 50 desa wisata di Indonesia adalah Desa Wisata Kubah Basirih di Banjarmasin Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022