Balangan - (Antaranews Kalsel) - Tim kepolisian Balangan segera melakukan olah tempat kejadian perkara, pada kejadian penemuan jenazah di Desa Hujan Mas Rt 04, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan pada Kamis (14/1) kemarin,
Kapolres Balangan, Jumat (15/1) di Paringin, kepada Antara mengatakan, untuk olah TKP, pihaknya akan bekerjasama dengan tim inafis Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan.
"Kita sudah minta bantuan anggota di Polda Kalsel, rencananya tim identifikasi akan melakukan olah TKP pda Sabtu (16/1)," jelasnya singkat.
Menurut dia, olah TKP sangat dibutuhkan, guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, menyangkut ditemukannya mayat yang diduga Yatni Fatmawati alias Atni (31) warga Paringin Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, istri Siri Syahrudin, yang tewas terkubur di halaman rumah suaminya dengan dicor semen.
Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) atau sering disebut tim identifikasi, kata dia, akan melakukan olah TKP, untuk menemukan bukti-bukti baru, baik berupa sidik jari, bercak darah, sisa rambut, sisa bukti-bukti lain, maupun tanda-tanda lainnya pada tempat kejadian perkara.
"Dari olah TKP ini nantinya diharapkan, dapat membantu melengkapi data-data jenazah setelah di otopsi," katanya.
Data-data tersebut, akan menguatkan kesimpulan, bagaimana jenazah tersebut terbunuh, berapa lama dikubur di sana, dikubur dalam keadaan hidup atau sudah meninggal, dan beberapa bukti lain, baik kekerasan sebelum terjadinya pembunuhan dan lain sebagainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kapolres Balangan, Jumat (15/1) di Paringin, kepada Antara mengatakan, untuk olah TKP, pihaknya akan bekerjasama dengan tim inafis Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan.
"Kita sudah minta bantuan anggota di Polda Kalsel, rencananya tim identifikasi akan melakukan olah TKP pda Sabtu (16/1)," jelasnya singkat.
Menurut dia, olah TKP sangat dibutuhkan, guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, menyangkut ditemukannya mayat yang diduga Yatni Fatmawati alias Atni (31) warga Paringin Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, istri Siri Syahrudin, yang tewas terkubur di halaman rumah suaminya dengan dicor semen.
Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) atau sering disebut tim identifikasi, kata dia, akan melakukan olah TKP, untuk menemukan bukti-bukti baru, baik berupa sidik jari, bercak darah, sisa rambut, sisa bukti-bukti lain, maupun tanda-tanda lainnya pada tempat kejadian perkara.
"Dari olah TKP ini nantinya diharapkan, dapat membantu melengkapi data-data jenazah setelah di otopsi," katanya.
Data-data tersebut, akan menguatkan kesimpulan, bagaimana jenazah tersebut terbunuh, berapa lama dikubur di sana, dikubur dalam keadaan hidup atau sudah meninggal, dan beberapa bukti lain, baik kekerasan sebelum terjadinya pembunuhan dan lain sebagainya.
Editor : Roly Supriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016