Kecamatan Kuripan bekerjasama dengan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) setempat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Kelembagaan Desa selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (20 hingga 22 Mei 2022), dibuka Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS di Hotel Nasa Banjarmasin, Jumat (20/5/2022). 

Camat Kuripan Hamdi menerangkan, pelatihan yang diikuti seluruh kades dan perangkat desa digelar dalam upaya peningkatan tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa. 

“Kami berharap setelah pelatihan ini bisa menambah wawasan dan harmonisasi seluruh aparatur desa,” harapnya. 

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Batola Moch Aziz menerangkan, pelatihan semacam ini penting dalam meningkatkan kualitas SDM aparat desa. 

Aziz mengatakan, ikatan bathinnya terhadap Kecamatan Kuripan cukup kental mengingat karier ASN-nya berasal di kecamatan. 

“Harapan saya masyarakat Kecamatan Kuripan bisa semakin maju dan dapat menikmati konektivitas jalur darat,” harapnya. 

Terpisah, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyatakan, tidak lama lagi konektivitas jalur darat akan terwujud. Mengingat Jalan Kutabamara (jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Kuripan – Tabukan – Bakumpai – Marabahan) Oktober 2022 akan rampung.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengharapkan, grand design yang telah dibuatnya bersama suaminya H Hasanuddin Murad yang telah memimpin dua periode sebelumnya akan menjadi pondasi bagi kepemimpinan selanjutnya. 

Dengan demikian, mimpi mereka untuk menjadikan seluruh wilayah Batola terkoneksi jalur darat, sebut dia, telah terwujud. 

“Untuk wilayah selatan melalui program Taman Sari Bunga (program pembangunan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Tamban – Anjir Muara – Mekarsari – Tabunganen) sudah terwujud. Saat ini tinggal menyelesaikan pembangunan jalan di wilayah utara melalui program Kutabamara yang tinggal sedikit lagi akan rampung,” tutur puteri Gubernur ketiga Kalsel almarhum H Aberani Sulaiman itu. 

Terkait pembangunan jalan Kutabamara, bupati yang merupakan keturunan ketujuh Datu Kelampayan ini menjelaskan, terdapat kendala lantaran kondisi tanah yang sebagian besar rawa yang tidak bisa langsung diaspal, sehingga langkah awalnya melalui pengerasan terlebih dahulu. Dengan demikian, setelah kondisi padat untuk pengaspalannya tidak lagi menjadi kendala. 

Menyinggung tentang pelatihan yang dilaksanakan, bupati wanita satu-satunya di Kalsel ini berharap, para peserta mengikuti dan sungguh-sungguh. 

Sedangkan kepada para kades, dia meminta, untuk selalu hadir di masyarakat.

“Program apapun itu usahakan kades hendaknya selalu hadir di tengah masyarakat agar mereka merasakan kehadiran pemerintah,” ucapnya.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022