Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan Dano Ismanto menyarankan petani membuat embung untuk persediaan air guna mengantisipasi kemungkinan terjadi kemarau panjang.

"Apalagi kalau betul prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau 2016 lebih awal atau lebih panjang dari 2015," katanya menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Jumat.

Menurut pensiunan Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Banjarbaru, Kalsel, itu keberadaan embung tersebut akan (membantu seandainya lahan sawah mengalami kekeringan selagi tanaman padi dalam proses pembuahan atau belum panen.

Karena, lanjut anggota DPRD Kalsel dari pengganti antarwaktu (PAW) itu, kalau tanaman padi masih dalam proses pembuahan mengalami kekeringan lahan bisa berdampak gagal panen.

Oleh sebab itu pula persediaan air dalam embung akan sangat membantu agar tidak mengalami kekeringan lahan sawah dan proses pembuahan tanaman padi juga bisa berjalan, yang pada gilirannya dapat panen.

Memang, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil (pns) yang bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, membuat embung bukan pekerjaan mudah, kendati skala kecil.

"Tapi dengan kebersamaan atau gotong royong dari sesama petani itu sendiri kemungkinan pekerjaan berat bisa menjadi ringan, dan hasilnya pun akan dapat dinikmati bersama-sama pula," demikian Dano Ismanto.

Sementara prakiraan BMKG musim kemarau tahun 2016 mulai April dengan rentang waktu tak jauh berbeda dengan 2015 atau November, sehingga perlu perhatian dan kewaspadaan semua pihak.

Dano Ismanto sebagai PAW keanggotaan DPRD Kalsel menggantikan Ibnu Sina yang mengundurkan diri karena mencalon Wali Kota Banjarmasin periode 2016 - 2021 atau ikut pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016