PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) percepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Batulicin–Tarjun agar dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur (Kalseltengtim)
Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4) Arie Nugroho Ardianto mengatakan pembangunan sistem looping jaringan itu mengkoneksikan Kalimantan Selatan dan Timur.
"Pembangunan ini merupakan proyek strategis nasional (PSN). Di Kalsel membentang sepanjang 79,765 kilo meter sirkit (kms) melintasi dua kabupaten yaitu Tanah Bumbu dan Kotabaru. Dengan jumlah tower sebanyak 114 tower, progres pembangunannya saat ini mencapai 84,19 persen," ujarnya, Selasa, (17/5).
UPP Kalbagtim 4 sebagai direksi pekerjaan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalsel terus bersinergi dengan kontraktor pelaksana pembangunan untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan SUTT 150kV Batulicin–Tarjun yang benilai investasi Rp182 miliar (sampai dengan April 2022) melalui pengawasan yang sangat ketat.
Lebih lanjut Arie mengatakan, kondisi sistem kelistrikan di Kalsel yang sudah interkoneksi dengan Kalimantan Timur dan Tengah memiliki beban puncak 1.260,5 megawatt dengan daya mampu 1.759,2 megawatt.
Berdasarkan data itu, kata dia, masih terdapat cadangan daya sebesar 498,7 megawatt yang dapat didistribusikan ke masyarakat.
“Pembangunan SUTT 150kV Batulicin–Tarjun ini dilaksanakan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Tanah Bumbu dan Kotabaru dengan cadangan daya yang dimiliki, selain itu menyiapkan pasokan listrik untuk pengembangan industri-industri yang berada di daerah tersebut serta guna mendukung Ibukota Negara Baru (IKN) Nusantara,” jelasnya.
Dengan kondisi sistem kelistrikan yang andal dan memadai, kata dia, nantinya juga akan memberikan peluang kepada para investor untuk dapat mengembangkan usaha di Kalsel.
"Dampaknya, pembangunan dan perekonomian daerah turut meningkat. Terlebih mengingat daerah-daerah yang berada Kalimantan Selatan merupakan daerah produktif seperti yang dilewati oleh jalur SUTT 150kV Batulicin–Tarjun," ujarnya.
Dengan tercapainya progres pembangunan hingga sekarang, Arie menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh stakeholder
"Dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, terimakasih. Hal ini demi mewujudkan konsumsi listrik yang berkeadilan," ujarnya.
Berita terkait: PT Jhonlin Group dukung proyek strategis nasional pembangunan SUTT di Kalsel
Berita terkait: PLN UIP Kalbagtim selesaikan pembayaran kompensasi lahan di Pulau Sebuku Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4) Arie Nugroho Ardianto mengatakan pembangunan sistem looping jaringan itu mengkoneksikan Kalimantan Selatan dan Timur.
"Pembangunan ini merupakan proyek strategis nasional (PSN). Di Kalsel membentang sepanjang 79,765 kilo meter sirkit (kms) melintasi dua kabupaten yaitu Tanah Bumbu dan Kotabaru. Dengan jumlah tower sebanyak 114 tower, progres pembangunannya saat ini mencapai 84,19 persen," ujarnya, Selasa, (17/5).
UPP Kalbagtim 4 sebagai direksi pekerjaan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalsel terus bersinergi dengan kontraktor pelaksana pembangunan untuk dapat segera menyelesaikan pembangunan SUTT 150kV Batulicin–Tarjun yang benilai investasi Rp182 miliar (sampai dengan April 2022) melalui pengawasan yang sangat ketat.
Lebih lanjut Arie mengatakan, kondisi sistem kelistrikan di Kalsel yang sudah interkoneksi dengan Kalimantan Timur dan Tengah memiliki beban puncak 1.260,5 megawatt dengan daya mampu 1.759,2 megawatt.
Berdasarkan data itu, kata dia, masih terdapat cadangan daya sebesar 498,7 megawatt yang dapat didistribusikan ke masyarakat.
“Pembangunan SUTT 150kV Batulicin–Tarjun ini dilaksanakan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Tanah Bumbu dan Kotabaru dengan cadangan daya yang dimiliki, selain itu menyiapkan pasokan listrik untuk pengembangan industri-industri yang berada di daerah tersebut serta guna mendukung Ibukota Negara Baru (IKN) Nusantara,” jelasnya.
Dengan kondisi sistem kelistrikan yang andal dan memadai, kata dia, nantinya juga akan memberikan peluang kepada para investor untuk dapat mengembangkan usaha di Kalsel.
"Dampaknya, pembangunan dan perekonomian daerah turut meningkat. Terlebih mengingat daerah-daerah yang berada Kalimantan Selatan merupakan daerah produktif seperti yang dilewati oleh jalur SUTT 150kV Batulicin–Tarjun," ujarnya.
Dengan tercapainya progres pembangunan hingga sekarang, Arie menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh stakeholder
"Dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, terimakasih. Hal ini demi mewujudkan konsumsi listrik yang berkeadilan," ujarnya.
Berita terkait: PT Jhonlin Group dukung proyek strategis nasional pembangunan SUTT di Kalsel
Berita terkait: PLN UIP Kalbagtim selesaikan pembayaran kompensasi lahan di Pulau Sebuku Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022