Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) melakukan langkah cepat mencegah maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, seperti sapi, kambing dan babi, dengan biosecurity.

Kepala DKP3 Balangan Tuhalus di Paringin Selasa, menjelaskan bahwa Kabupaten Balangan memang tidak terlalu banyak berimbas penyakit PMK ini namun pemerintah ingin meningkatkan baik biosecuriti maupun daya tahan tubuh hewan-hewan ternak.

“Semoga saja kita tidak terimbas penyakit ini, karena berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ada gejala klinis terhadap penyakit PMK yang ada di kabupaten kita,” jelas Tuhalus.

Dia melanjutkan, pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya terfokus pada tiga wilayah yang memiliki jumlah ternak cukup banyak, yaitu pada sentra kawasan pembibitan peternakan di Desa Harapan Baru, Kecamatan Paringin Selatan dengan jumlah hewan ternak sapi yang diperiksa 36 ekor, Desa Kalahiang, Kecamatan Paringin dengan jumlah 12 ekor, dan Desa Lajar, Kecamatan Lampihong berjumlah 25 ekor.

Menurut dia, semua hewan yang telah diperiksa dalam keadaan aman dan tidak terinfeksi PMK, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara bertahap ke desa-desa lain di Kabupaten Balangan.

Selain itu, guna mempercepat pencegahan dan penanganan penyakit PMK ini, pihaknya merangkul Polres, TNI, dan DPRD Kabupaten Balangan untuk bekerjasama menyukseskan kegiatan ini.

Sementara anggota Komisi II DPRD Kabupaten Balangan Nur Fariani, yang juga mendampingi pelaksanaan pemeriksaan PMK pada hewan ternak oleh DKP3 Balangan, menyatakan sangat mendukung kegiatan pencegahan PMK ini dan memohon dari Pemerintah Kabupaten Balangan bisa terus memperhatikan peternak walaupun tidak terserang penyakit PMK.

Baca juga: Pasar hewan Pelaihari ditutup , antisipasi meluasnya kasus PMK
Baca juga: Pemda Tanbu imbau masyarakat waspadai PMK pada hewan ternak

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022