Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Al Hidayah Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel)  mengharapkan kualitasnya minimal setara dengan SMA yang sudah maju, baik negeri maupun swasta.

Kepala SMA Islam Al Hidayah Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin) Dra Hj Rusmiati dan Ketua Yayasan Komplek Madrasah Al Hidayah Amuntai Drs H Ahdiat Gazali Rahman SH MH mengemukakan harapan itu melalui WA-nya, Sabtu (14/5/22) malam.

Oleh sebab itu, tenaga pendidik pada SMA Islam Al Hidayah Amuntai berusaha melakukan sistem pembelajaran sebaik mungkin, walau swasta yang berdiri kurang dari sepuluh tahun.

Begitu pula pihaknya berusaha semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai tuntunan dan perkembangan zaman.

Selain itu, berusaha memberikan pendidikan gratis, terutama bagi siswa berprestasi dan tidak mampu sebagaimana sekolah lain yang sudah maju.

Usaha tersebut tidak terlepas peran dari Ketua Yayasa yang juga mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan aktivitas kampus bersama anggota pengurus yayasan.

"Alhamdulillah bak gayong bersambut pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel memberikan bantuan dana dalam rangka pembayaran guru dan tenaga administrasi lainnya, walaupun tidak sebesar pada guru yang ditempat sekolah. Namun itu sudah sangat membantu," Ahdiat.

Pada acara pengukuhan dan pelepasan siswa kelas XII SMA Islam Al Hidayah Amuntai, Kepala Sekolah (Kepsek) setempat berpesan antara lain agar siswa yang mampu tetap melanjutkan pendidikan lebih, walaupan dengan jalam sambil bekerja saat waktu luang.

"Bagi yang sangat terpaksa tidak melanjutkan pendidikan.silahkan mencari kerja, baik formal maupun informal," ujarnya.

"Alhamdulillah abiturin atau keluaran SMA Islam Al Hidayah selama ini selalu diterima kerja khusus Informal yang tersebar di Kalsel, Kalteng dan Kaltim," demikian  Rusmiati.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022