Harga Kebutuhan Pokok Naik

Menurut beberapa pedagang di pasar Lima, Banjarmasin Rabu, sejak beberapa hari terakhir, pasokan beberapa kebutuhan pokok dari Jawa maupun daerah lainnya, seperti bawang, sayur mayur dan lainnya terhambat akibat cuaca buruk.

"Gelombang sedang tinggi, sehingga tidak ada kapal yang berani berangkat, makanya banyak barang kosong," kata Samsuri salah seorang pedagang bawang.

Kenaikan harga juga dipicu, adanya perayaan Maulid serta natal dan tahun baru, sehingga kebutuhan naik, sementara pasokan terhambat.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustian dan Perdagangan Kalsel, Syamsi, mengatakan, perayaan natal dan tahun baru, serta cuaca buruk mempengaruhi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok di Kalsel.

Menurut dia, pasokan bawang merah asal Bima, Nusa Tenggara terhenti akibat cuaca buruk, sehingga pedagang hanya mengandalkan pasokan bawang asal Brebes, Jawa Tengah.

Akibatnya, harga bawang kini naik 100 persen lebih dari sebelumnya Rp18 ribu per kilogram, kini menjadi Rp40.000 per kilogram.

"Selain bawang merah, sayung mayur, ikan, daging ayam, daging sapi, dan kebutuhan pokok lainnya, rata-rata mengalami kenaikan," katanya.

Berdasarkan data dari pusat informasi harga pangan Kota Banjarmasin menyebutkan jika dibanding satu bulan terakhir, hampir semua harga kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan.

Harga cabe merah melonjak hingga 99,21 persen dari sebelumnya Rp22.000 naik menjadi Rp42.500 perkilogram.

Beruntung, untuk cabe rawit yang sebelumnya sempat menembus harga Rp120.000 berangsur turun hingga menjadi Rp72.500 per kilogram.

Demikian juga berbagai komoditas lainnya, juga mengalami kenaikan walau terbilang sedikit seperti telur, minyak goreng, gula pasir, sayur mayur, ikan gabus, ikan laut serta daging ayam dan daging sapi.

Khusus daging ayam ras tercatat naik dari Rp29.000 menjadi Rp37.500 sedangkan daging sapi naik dari Rp120.000 menjadi Rp123.000 perkilogram.***3***

(T.U004/B/A029/A029) 30-12-2015 23:05:42