Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Hulu Sungai Selatan (HSS) Efran mengingatkan semua pihak agar senantiasa mematuhi Standar Operasional Prosedur di objek wisata, termasuk bagi para pengunjung yang datang.
Ia mengatakan, semuanya memiliki tanggung jawab bersama menjaga keamanan dan kenyamanan di tempat wisata, baik petugas maupun semua pengunjung yang datang, seperti di objek wisata air panas Tanuhi, Loksado.
"Mari berbagi tanggung jawab, masing-masing pengunjung harus awasi keluarganya. Kami terus mengingatkan agar memperhatikan rambu-rambu, utamanya bagi mereka yang baru berkunjung agar benar-benar memperhatikan," katanya, Minggu (8/5).
Baca juga: "Balanting" ramaikan launching Desa Hulu Banyu sebagai Kampung Pancasila
Dijelaskan dia, terlepas dari itu semua, tentunya pihaknya hanya berusaha dan berencana, sesuai kemampuan pihaknya.
Ia ikut prihatin dan berduka atas musibah warga yang tenggelam dan meninggal, dan telah dilakukan pendampingan dan memfasilitasi dalam upaya membantu warga yang anggota keluarganya kena musibah.
"Kita sudah berikhtiar dan ada kejadian di luar kemampuan kita, namun kita terus berkoordinasi untuk antisipasi ke depannya, terpenting agar semuanya bekerja tetap berpegang pada SOP yang telah ditetapkan," katanya.
Baca juga: Duta pariwisata HSS kembangkan inovasi barcode info wisata
SOP harus dan wajib dilakukan baik oleh petugas dan semua yang datang, karena namanya juga fasilitas publik dan ada kolam renang serta tempat santainya, maka perlu sama-sama meningkatkan kewaspadaan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ditambahkan dia, pihaknya juga telah membentuk posko melibatkan unsur dari kepolisian, TNI, tenaga kesehatan, puskesmas, dan relawan, serta unsur penggiat pariwisata seperti dari Genpi dan Pokdarwis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, semuanya memiliki tanggung jawab bersama menjaga keamanan dan kenyamanan di tempat wisata, baik petugas maupun semua pengunjung yang datang, seperti di objek wisata air panas Tanuhi, Loksado.
"Mari berbagi tanggung jawab, masing-masing pengunjung harus awasi keluarganya. Kami terus mengingatkan agar memperhatikan rambu-rambu, utamanya bagi mereka yang baru berkunjung agar benar-benar memperhatikan," katanya, Minggu (8/5).
Baca juga: "Balanting" ramaikan launching Desa Hulu Banyu sebagai Kampung Pancasila
Dijelaskan dia, terlepas dari itu semua, tentunya pihaknya hanya berusaha dan berencana, sesuai kemampuan pihaknya.
Ia ikut prihatin dan berduka atas musibah warga yang tenggelam dan meninggal, dan telah dilakukan pendampingan dan memfasilitasi dalam upaya membantu warga yang anggota keluarganya kena musibah.
"Kita sudah berikhtiar dan ada kejadian di luar kemampuan kita, namun kita terus berkoordinasi untuk antisipasi ke depannya, terpenting agar semuanya bekerja tetap berpegang pada SOP yang telah ditetapkan," katanya.
Baca juga: Duta pariwisata HSS kembangkan inovasi barcode info wisata
SOP harus dan wajib dilakukan baik oleh petugas dan semua yang datang, karena namanya juga fasilitas publik dan ada kolam renang serta tempat santainya, maka perlu sama-sama meningkatkan kewaspadaan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ditambahkan dia, pihaknya juga telah membentuk posko melibatkan unsur dari kepolisian, TNI, tenaga kesehatan, puskesmas, dan relawan, serta unsur penggiat pariwisata seperti dari Genpi dan Pokdarwis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022