Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Penjabat Wali Kota Banjarbaru yang diwakili oleh Plh Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Ubay S Sos saat menghadiri kegiatan gerakan menanam yang diadakan oleh SD Negeri 2 Loktabat Selatan di Banjarbaru, Selasa.
Tampak Kepala SD Negeri 2 Loktabat Selatan HM Salim, Lurah Loktabat Selatan, perwakilan dari BLH Kota Banjarbaru, seluruh siswa dan para orang tua/wali SD Negeri 2 Loktabat Selatan.
HM Salim mengatakan sebanyak 500 bobot pohon yang akan ditanam terdiri dari mangga, belimbing, mahoni dan trambesi.
Gerakan menanam ini dilaksanakan sehubungan dengan penetapan SD Negeri 2 Loktabat Selatan Kota Banjarbaru sebagai salah satu sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2014, dan saat ini tengah mempersiapkan diri menuju sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2016.
Dimana nantinya para siswa bertanggung jawab merawat pohan yang ditanam sampai tumbuh, jika mati maka siswa tersebut diminta menanam pohon kembali, itu agar pohon yang ditanam selalu tumbuh dan terjaga.
Plh Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Ubay S Sos mengatakan selain bersilaturahmi bersama juga melaksanakan kegiatan gerakan menanam dalam rangka mendukung persiapan Sekolah Dasar Negeri 2 Loktabat Selatan menuju sekolah Adiwiyata mandiri tahun 2016.
Sekaligus, gerakan menanam ini dilaksanakan juga untuk meningjkatkan rasa kepedulian dan kegotongroyongan para siswa bersama orang tua/wali dalam pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, asri dan sehat.
Ubay menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selain agar sekolah tampak lebih hijau, asri dan nyaman, juga agar para siswanya merasa nyaman belajar di sekolah. Kata Adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta, “Adi“ dan “Wiyata“.
Adi mempunyai makna besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mepunyai makna tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.
Bila kedua kata tersebut digabungkan, secara keseluruhan Adiwiyata mempunyai makna tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita–cita pengembangan berkelanjutan.
Adiwiyata merupakan salah satu penghargaan lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Penerimanya adalah sekolah-sekolah di Indonesia yang dinilai berbudaya lingkungan.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan
berkelanjutan. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Kegiatan gerakan menanam ini diharapkan menjadi awal kesadaran diri para generasi penerus untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Ubay menyampaikan terima kasih sekaligus rasa bangga kepada seluruh siswa dan para orang tua/wali yang turut berpartisipasi menyukseskan gerakan menanam.
Ubay berharap kegiatan positif ini dapat menjadi inspirasi dan dicontoh sekolah lainnya, sehingga diharapkan semua sekolah di Banjarbaru menjadi tempat belajar yang nyaman.
Pada kesempatan itu Ubay menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan orang tua/wali, murid dan guru. Kemudian Ubay berserta undangan lainnya melakukan penanaman./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Tampak Kepala SD Negeri 2 Loktabat Selatan HM Salim, Lurah Loktabat Selatan, perwakilan dari BLH Kota Banjarbaru, seluruh siswa dan para orang tua/wali SD Negeri 2 Loktabat Selatan.
HM Salim mengatakan sebanyak 500 bobot pohon yang akan ditanam terdiri dari mangga, belimbing, mahoni dan trambesi.
Gerakan menanam ini dilaksanakan sehubungan dengan penetapan SD Negeri 2 Loktabat Selatan Kota Banjarbaru sebagai salah satu sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2014, dan saat ini tengah mempersiapkan diri menuju sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2016.
Dimana nantinya para siswa bertanggung jawab merawat pohan yang ditanam sampai tumbuh, jika mati maka siswa tersebut diminta menanam pohon kembali, itu agar pohon yang ditanam selalu tumbuh dan terjaga.
Plh Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Ubay S Sos mengatakan selain bersilaturahmi bersama juga melaksanakan kegiatan gerakan menanam dalam rangka mendukung persiapan Sekolah Dasar Negeri 2 Loktabat Selatan menuju sekolah Adiwiyata mandiri tahun 2016.
Sekaligus, gerakan menanam ini dilaksanakan juga untuk meningjkatkan rasa kepedulian dan kegotongroyongan para siswa bersama orang tua/wali dalam pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, asri dan sehat.
Ubay menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selain agar sekolah tampak lebih hijau, asri dan nyaman, juga agar para siswanya merasa nyaman belajar di sekolah. Kata Adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta, “Adi“ dan “Wiyata“.
Adi mempunyai makna besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mepunyai makna tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.
Bila kedua kata tersebut digabungkan, secara keseluruhan Adiwiyata mempunyai makna tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita–cita pengembangan berkelanjutan.
Adiwiyata merupakan salah satu penghargaan lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Penerimanya adalah sekolah-sekolah di Indonesia yang dinilai berbudaya lingkungan.
Tujuannya adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan
berkelanjutan. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Kegiatan gerakan menanam ini diharapkan menjadi awal kesadaran diri para generasi penerus untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Ubay menyampaikan terima kasih sekaligus rasa bangga kepada seluruh siswa dan para orang tua/wali yang turut berpartisipasi menyukseskan gerakan menanam.
Ubay berharap kegiatan positif ini dapat menjadi inspirasi dan dicontoh sekolah lainnya, sehingga diharapkan semua sekolah di Banjarbaru menjadi tempat belajar yang nyaman.
Pada kesempatan itu Ubay menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan orang tua/wali, murid dan guru. Kemudian Ubay berserta undangan lainnya melakukan penanaman./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015