Sebanyak 10.113 orang kini berebut masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.

"Untuk SBMPTN yang berdasarkan hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dipatok minimum 40 persen dari jumlah mahasiswa baru yang tahun ini totalnya 6.265 kursi," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.

Menurut dia, peminat jalur SBMPTN tahun ini meningkat lebih banyak 600 orang dari tahun 2021 lalu. Sehingga, proses seleksi akan semakin ketat dengan persentase tingkat kelulusan lebih kecil.

Pendaftar SBMPTN terdiri dari tiga kelompok ujian. Pertama kelompok uJian Saintek 4.378 orang, kelompok ujian Soshum 4.466 orang dan kelompok ujian campuran 1.269 orang.

ULM melaksanakan sebanyak 18 sesi ujian. Dalam 1 hari dilaksanakan dua sesi ujian dengan kapasitas setiap sesinya diikuti 680 pendaftar.

Ada 10 lokasi ujian yang tersebar di lingkungan Kampus ULM Banjarmasin dan memiliki total 23 ruang ujian.

Sedangkan untuk pelaksanaan UTBK gelombang I (sesi 1 sampai 14) pada 17 sampai 23 Mei 2022. Kemudian UTBK gelombang II (sesi 15 sampai 28 pada 28 Mei sampai 3 Juni 2022. Untuk hasilnya diumumkan 23 Juni 2022 mendatang.

Aminuddin mengimbau agar peserta ujian dapat mempersiapkan diri secara maksimal dengan belajar dan terus menambah ilmu pengetahuan sebagai bekal menjawab semua soal yang diujikan.

Sebelumnya perguruan tinggi negeri terbaik di pulau Kalimantan terakreditasi A itu telah menerima calon mahasiswa baru lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan prestasi akademik sebanyak 1.253 orang.

Namun ada 117 orang tidak melakukan daftar ulang, sehingga kursi kosong yang tersisa akan dialihkan untuk mahasiswa di SBMPTN.

Kemudian ada seleksi mandiri dimulai pendaftaran 1 Juni sampai 7 Oktober 2022. Sesuai ketentuan maksimum 30 persen, maka mahasiswa yang diterima tidak lebih dari kisaran 2.400 orang pada jalur terakhir ini.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022