Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok mengerahkan kapal patroli KN Jembio P.215 untuk mengamankan perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) selama arus mudik lebaran tahun ini.

"KN Jembio sandar di Banjarmasin dua hari lalu berkekuatan 21 kru dinakhodai Irawan," kata Kepala Posko Terpadu Angkutan Lebaran di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Capt Maltus Jackline, Rabu.

KN Jembio P.215 di bawah komando Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bertugas melaksanakan operasi penjagaan, penyelamatan, pengamanan dan penertiban serta penegakan peraturan di bidang pelayaran di perairan laut dan pantai dalam rangka menunjang kelancaran dan keamanan mudik lebaran serta ketertiban keselamatan pelayaran di wilayah perairan Kalsel.

Maltus menyebut 21 kru kapal di KN Jembio terdiri dari empat tim dengan fungsi berbeda mulai pengamanan hingga penegakan hukum menindak jika ditemukan pelanggaran di perairan termasuk penanggulangan kebakaran dan bantuan SAR.

Kehadiran KN Jembio diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat yang mudik menggunakan kapal laut.

KPLP sebagai badan penegakan hukum di bawah Ditjen Perhubungan Laut memiliki lima Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) sebagai basis pengamanan perairan di Indonesia. Kelima pangkalan tersebut Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Pangkalan PLP Kelas II Bitung dan Pangkalan PLP Kelas II Tual.

Selama arus mudik dan arus balik lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun ini, seluruh kapal patroli di lima pangkalan tersebut dikerahkan dengan pembagian wilayah dari Sabang sampai Merauke.

Maltus mengakui momen mudik tahun ini memang terasa berbeda setelah dua tahun pandemi pemerintah melarang masyarakat bepergian ke kampung halaman saat lebaran demi mencegah penyebaran COVID-19. 

Sebab itu, peningkatan arus orang dan barang selama mudik tahun ini perlu diantisipasi dengan upaya maksimal dari pemerintah guna memastikan kelancarannya termasuk keamanan perairan.

"Sejak Posko Terpadu dibuka 17 April 2022, tercatat sekitar 7.000 pemudik tujuan Surabaya telah berangkut dilayani empat armada kapal," jelas pria yang menjabat Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin itu.  

Pewarta: Firman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022