Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan H Bardiansyah mengharapkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menepati janji untuk pembangkit tenaga listrik sebanyak 4.000 Mega Watt.


"Ketika kami Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi pertambangan dan energi (termasuk kelistrikan) berkunjung beberapa hari lalu, dari Kementerian ESDM menyatakan, wilayah Kalimantan akan mendapat 4.000 MW tenaga listrik," ungkapnya di Banjarmasin, Rabu.

Penambahan daya sebesar 4.000 MW itu bagian dari program nasional, yaitu pemerintah Indonesia mau membangun atau menambah pembangkit listrik di nusantara ini sebanyak 35.000 MW, lanjutnya didampingi anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Rian Jaya.

Bila penambahan daya sebesar 4.000 MW itu terwujut, tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kalsel tersebut, provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini mengenai kelistrikan tidak akan bermasalah lagi, seperti terjadi lagi pemadaman.

"Tapi beroperasinya Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau Kalimantan Tengah (Kaltenga) awal 2016, maka terhitung tahun tersebut sudah tidak ada lagi pemadaman, kecuali kerusakan pembangkit sampai dua unit," tuturnya mengutip pernyataan dari Kementerian ESDM.

Selain PLTU di Kabupaten Pulang Pisau, rencananya dalam tahun yang sama (2016) PLTU Bengkiang Kalteng dengan kapasitas terpasang 2 X 100 MW, juga beroperasi, ungkap politisi Partai Golkar tersebut menjawab Antara Kalsel.

"Memang belakangan ini kinerja PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) mulai membaik, terutama dalam pelayanan terhadap komsumen akan kebutuhan listrik," demikian Bardiansyah.

Sementara itu anggota Komisi III DPRD provinsi setempat Rian Jaya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menambahkan, pembangunan PLTU di Kabupaten Tabalong, Kalsel juga akan segera selesai dan beroperasi.

"Pembangunan PLTU di Tablong itu oleh PT Adaro Indonesia, tapi nanti PLN yang membeli produk dari `powerplant` (hasil pembangkitan) tersebut, untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat," lanjutnya.

Namun dari pihak PT PLN Kalselteng masih mengharapkan para perusahaan besar seperti perhotelan dan super market agar tetap menggunakan generator set (genset) sendiri saat beban puncak pukul 18.00 - 22.00 wita, demikian Rian Jaya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015