Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pengelolaan Pasar terus memprogramkan kelanjutan revitalisasi pasar tradisional Tungging di Jalan Belitung, telan Rp2 miliar.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin Hermansyah, Rabu, mengungkapkan, program revitalisasi Pasar Tungging sudah dilakukan sejak tahun ini dibagian belakang dengan anggaran yang digelontorkan Rp1,3 miliar.
"Tahun depan (2016) kita lanjutkan kembali program revitalisasi pasar ini dengan anggaran yang sudah diajukan pada APBD 2016 sebesar Rp2 miliar," ujarnya.
Menurut dia, anggaran Rp2 miliar ini akan digunakan untuk pembangunan fisik pasar di bagian tengah yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan hingga harus dibenahi total.
"Jadi para pedagang yang berada di tengah itu akan dipindahkan kebagian belakang yang sudah diperbaiki bagunannya," ucap Hermansyah.
Diutarakan dia, perbaikan atau revitalisasi pasar tradisional ini terus diprogramkan pemerintah untuk menjadikannya sebagai pasar tradisional semi modern.
Dinyatakan dia, daerah Banjarmasin saat ini memiliki sebanyak 52 buah pasar tradisional atau pasar rakyat, sebagiannya sudah direvitalisasi dan dibenahi diantaranya Pasar Pakauman, Pasar Kuripan, dan Pasar Gatot.
"Karena anggaran yang terbatas dimiliki pemkot, maka program pembenahan dan revitalisasi pasar dilakukan secara bertahap," ungkapnya.
Menurut dia, pasar-pasar rakyat ini penting dikelola dengan baik, dan ini menjadi tugas pemerintah, sebab perputaran perekonomian masyarakat menengah kebawah sangat besar di sana, yang berpengaruh besar bagi pergerakan perekonomian daerah.
"Pemerintah harus memberi perhatian khusus bagi perdagangan dan perekonomi masyarakat kecil menengah ini, sebab ini penting bagi pergerakan perekonomian daerah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin Hermansyah, Rabu, mengungkapkan, program revitalisasi Pasar Tungging sudah dilakukan sejak tahun ini dibagian belakang dengan anggaran yang digelontorkan Rp1,3 miliar.
"Tahun depan (2016) kita lanjutkan kembali program revitalisasi pasar ini dengan anggaran yang sudah diajukan pada APBD 2016 sebesar Rp2 miliar," ujarnya.
Menurut dia, anggaran Rp2 miliar ini akan digunakan untuk pembangunan fisik pasar di bagian tengah yang kondisinya sudah sangat memperihatinkan hingga harus dibenahi total.
"Jadi para pedagang yang berada di tengah itu akan dipindahkan kebagian belakang yang sudah diperbaiki bagunannya," ucap Hermansyah.
Diutarakan dia, perbaikan atau revitalisasi pasar tradisional ini terus diprogramkan pemerintah untuk menjadikannya sebagai pasar tradisional semi modern.
Dinyatakan dia, daerah Banjarmasin saat ini memiliki sebanyak 52 buah pasar tradisional atau pasar rakyat, sebagiannya sudah direvitalisasi dan dibenahi diantaranya Pasar Pakauman, Pasar Kuripan, dan Pasar Gatot.
"Karena anggaran yang terbatas dimiliki pemkot, maka program pembenahan dan revitalisasi pasar dilakukan secara bertahap," ungkapnya.
Menurut dia, pasar-pasar rakyat ini penting dikelola dengan baik, dan ini menjadi tugas pemerintah, sebab perputaran perekonomian masyarakat menengah kebawah sangat besar di sana, yang berpengaruh besar bagi pergerakan perekonomian daerah.
"Pemerintah harus memberi perhatian khusus bagi perdagangan dan perekonomi masyarakat kecil menengah ini, sebab ini penting bagi pergerakan perekonomian daerah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015