Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) berencana mengembangkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan melakukan revitalisasi terhadap gedung  di Jalan AES Nasution Marabahan. 

Saat ini prosesnya memasuki tahap persiapan pengerjaan dan dijadwalkan April hingga Agustus serta kisaran September hingga Oktober dilakukan Soft Lauching dan uji coba hingga diresmikan Men-PANRB sebelum berakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Hj Noormiliyani AS dan H Rahmadian Noor, 4 November 2022 mendatang. 

Untuk kesempurnaan pelaksanaan berbagai langkah telah dilakukan Tim Satuan Tugas Pelayanan Publik (Satgas Yanlik) MPP Batola, termasuk mengadakan Forum Kosultasi Publik (FKP) melibatkan Ketua DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, para asosiasi pengusaha dan media massa, Senin (18/4/2022). 

FKP MPP diselenggarakan di Aula Bahalap Setdakab Batola juga diikuti Wakil Bupati H Rahmadian Noor selaku Ketua Satgas Yanlik Batola dan Sekda H Zulkipli Yadi Noor selaku Wakil Ketua beserta seluruh pengurus. 

Dalam pembicaraan direncanakan pembangunan MPP memiliki luas 700 meter persegi itu didesaign mengakomodir kearifan lokal dengan menyertakan motif purun tikus dan sasirangan lengkap berbagai fasilitas pendukung seperti ruang laktasi, disabilitas, mushala, kantin, antrian online, pojok baca, play ground, pojok UMKM, hingga balai nikah.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat membuka kegiatan menyatakan, keberadaan FKP sangat penting untuk menyerap masukan dan perhatian dari berbagai aspek dalam mewujudkan MPP yang benar-benar baik untuk masyarakat Batola. 

“FKP hari ini merupakan upaya konkrit untuk mengumpulkan berbagai inspirasi, aspirasi dan masukan berharga untuk pelayanan kepada masyarakat berkualitas, sehingga akan diperoleh pemahaman solusi antara penyelenggara pelayanan dengan masyarakat yang tentunya dengan kebijakan-kebijakan efiktif dalam peningkatan kualitas terhadap pelayanan publik,” tukasnya. 

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini juga menyatakan, forum ini sangat penting karena sesuai dengan visi RPJMD menetapkan pemerintahan yang terbuka dan melayani serta Renja RKPD 2021 dan 2022.  

Di samping itu, lanjutnya, forum ini juga dapat menjadi media semua pihak untuk memperkuat komitmen baik dalam rangka mensinergikan segenap fungsi dan peran maupun memberikan pelayanan yang mudah, murah dan terintegrasi sehingga tujuan untuk menumbuhkan industri mikro dan kecil, mengintegrasikan pelayanan pada satu tempat, serta menumbuhkan minat investor dapat terwujud dengan baik. 

Forum konsultasi sendiri diawali pemaparan secara lugas dari Ketua Satgas Yanlik Batola, H Rahmadian Noor dan dilanjutkan diskusi bersama. 

Beberapa masukan yang dapat dibukukan diantaranya dari Supriyono tokoh masyarakat  mengharapkan, pelayanan hendaknya tidak hanya baik secara teknis namun juga pada SDM yang dikerahkan seperti bersikap ramah dan lugas. 

Sehingga, ucap dia, warga yang pulang setelah berurusan membawa kesan yang baik serta sesuai SOP yang diterapkan. 

Mantan Sekdakab Batola itu juga meminta hal-hal kecil seperti menempel stiker pemberitahuan jangan sembarangan, termasuk manajemen kabel, hingga terkesan semrawut hendaknya dapat menjadi perhatian. 

Keberadaan lahan MPP yang minimalis, pungkasnya, hendaknya menjadi perhatian untuk kenyamanan pengunjung termasuk keberadaan parkir gratis yang sejalan dengan pelayanan yaitu murah, cepat dan efisien.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022