Asisten  Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Tanah Laut H Akhmad Hairin mengatakan, rapat kordinasi Pembina Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) tahun 2022  adalah momentum untuk membangun sinergi dan menyamakan persepsi antara pemerintah daerah, desa, swasta dan lembaga terkait dalam pengembangan BUMDesa agar dapat memberi manfaat bagi desa itu sendiri.

"Pemerintah kabupaten berharap setiap desa memiliki BUMDesa. Saat ini sudah ada beberapa BUMDesa  sukses seperti Karya Putra Pribumi, Berkah Mulia, Maju Bersama dan lainnya, peluangnya sangat banyak,"ujarnya pada rapat koordinasi di Gedung Sarantang Saruntung, Kamis(14/4/22).

Menurut dia, salah satu usaha yang bisa dikembangkan BUMDesa adalah  menjual Liquefied Petroleum Gas (LPG).

"Kalau itu ditangani oleh desa, LPG tidak lagi sulit didapat, karena komoditinya sudah diatur dan keuntungannya sudah pasti,"ucapnya.

Berkaitan dengan usaha tersebut, jelas dia, pemerintah dapat mendistribusikannya tepat sasaran,.

Sedangkan untuk solar, jelas dia, bisa diusahakan BUMDesa di daerah pesisir maupun pupuk di daerah pertanian.

"Jika ditangani BUMDesa berpotensi besar dan sangat menguntungkan,"kata Akhmad Hairin.

Lebih lanjut dia mengemukakan,  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  Pemkab Tanah Laut terkait hendaknya dapat memback-up usaha tersebut.

"Khusus bidang usaha pertanian BUMDes berperan menyalurkan  pupuk, bibit , obat-obatan," terangnya. 

Dia berharap, SKPD terkait  dapat mendampingi usaha BUMDesa sampai berkembang.

"Syukur bisa maju dan membiayai kegiatan di desa,"demikian Hairin.

Baca juga: Bupati targetkan 67 persen pelayanan air bersih di Tanah Laut
Baca juga: Vaksinasi bergerak sasar warga Panyipatan Tanah Laut

Pewarta: Arianto

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022