Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus berupaya meningkatkan minat baca pada seluruh pelajar di "Bumi Bersujud" dengan meningkatkan program perpustakaan berbasis inklusi sosial
"Bukan hanya itu, Dispersip juga melaksanakan program peningkatan budaya bahasa dan literasi pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan khusus serta masyarakat," kata Kepala Dispersip Tanah Bumbu Yulia Rahmadani di Batulicin Kamis.
Ia mengatakan, membangun budaya sosial kemasyarakatan yang melekat di perpustakaan sehingga fungsi perpustakaan secara umum tidak hanya sebatas sebagai tempat membaca.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
"Jadi pada dasarnya perpustakaan berbasis inklusi sosial ini contohnya perpustakaan yang ada di desa bisa melaksanakan sebuah kegiatan di perpustakaan itu tidak mutlak untuk membaca tapi bisa untuk sebuah kegiatan tersendiri," kata Yulia.
Terkait peningkatan budaya baca literasi pada satuan pendidikan dasar dan menengah khusus bermasyarakat, Dispersip Tanbu juga menggelar kegiatan berupa story telling atau mendongeng dengan menyasar kepada anak-anak usia dini di TK dan PAUD.
Dispersip Tanbu juga memiliki program unggulan lain yakni melalui perpustakaan keliling, dimana perpustakaan keliling ini sudah mencakup ke sekolah-sekolah dan desa-desa termasuk menjangkau ke tempat yang lokasinya jauh sekalipun.
"Kami juga mendapatkan undangan undangan dari sekolah agar perpustakaan keliling ini bisa hadir langsung di sekolah sebagai salah satu sarana kita dalam memperkenalkan bahan bacaan ke anak-anak," ucapnya.
Harapannya adalah semakin banyak minat baca masyarakat dengan memanfaatkan program-program yang sudah dijalankan oleh Dispersip Tanah Bumbu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Bukan hanya itu, Dispersip juga melaksanakan program peningkatan budaya bahasa dan literasi pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan khusus serta masyarakat," kata Kepala Dispersip Tanah Bumbu Yulia Rahmadani di Batulicin Kamis.
Ia mengatakan, membangun budaya sosial kemasyarakatan yang melekat di perpustakaan sehingga fungsi perpustakaan secara umum tidak hanya sebatas sebagai tempat membaca.
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
"Jadi pada dasarnya perpustakaan berbasis inklusi sosial ini contohnya perpustakaan yang ada di desa bisa melaksanakan sebuah kegiatan di perpustakaan itu tidak mutlak untuk membaca tapi bisa untuk sebuah kegiatan tersendiri," kata Yulia.
Terkait peningkatan budaya baca literasi pada satuan pendidikan dasar dan menengah khusus bermasyarakat, Dispersip Tanbu juga menggelar kegiatan berupa story telling atau mendongeng dengan menyasar kepada anak-anak usia dini di TK dan PAUD.
Dispersip Tanbu juga memiliki program unggulan lain yakni melalui perpustakaan keliling, dimana perpustakaan keliling ini sudah mencakup ke sekolah-sekolah dan desa-desa termasuk menjangkau ke tempat yang lokasinya jauh sekalipun.
"Kami juga mendapatkan undangan undangan dari sekolah agar perpustakaan keliling ini bisa hadir langsung di sekolah sebagai salah satu sarana kita dalam memperkenalkan bahan bacaan ke anak-anak," ucapnya.
Harapannya adalah semakin banyak minat baca masyarakat dengan memanfaatkan program-program yang sudah dijalankan oleh Dispersip Tanah Bumbu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022