Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (5/4/2022), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,72 persen atau 54,80 poin, menjadi menetap di 7.613,72 poin.

Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,28 persen atau 21,02 poin menjadi 7.558,92 poin pada Senin (4/4/2022), setelah menguat 0,30 persen atau 22,22 poin menjadi 7.537,90 poin pada Jumat (1/4/2022), dan merosot 0,83 persen atau 63,07 poin menjadi 7.515,68 poin pada Kamis (31/3/2022).

National Grid PLC, sebuah perusahaan utilitas listrik dan gas multinasional Inggris melonjak 3,59 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan energi multinasional berkantor pusat di Perth, Skotlandia, SSE PLC yang meningkat 3,51 persen, serta perusahaan yang mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi listrik, air dan air limbah United Utilities Group PLC menguat 3,46 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan melepaskan perusahaan teknik Melrose Industries PLC yang kehilangan 3,34 persen, serta perusahaan rekayasa terdiversifikasi multinasional Inggris Smiths Group PLC terpangkas 2,97 persen.

Baca juga: Saham Inggris kembali menguat

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022