Banjarmasin,   (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin Aman Fahriansyah menyatakan, pihaknya sangat perihatin dengan peningkatan pengidap penyakit HIV/AIDS di daerah ibu kota provinsi ini, hingga semua komponen masyarakat harus kompak menanggulanginya.


"Ini bisa dikatakan sebuah bencana kalau kita tidak menanggulanginya dengan baik, tentunya semua komponen masyarakat harus kompak," ujar ketua komisi IV DPRD Banjarmasin itu, Rabu.

Antisipasi, tutur politisi PPP itu, harus serius dilakukan utamanya pemerintah kota, yakni, dengan perbanyak sosialisasi kesemua lapisan masyarakat, agar kesadaran menjauhi terjangkitnya virus yang bisa menghilangkan kekebalan tubuh itu tidak meluas.

Apalagi, tutur dia, daerah ini sudah memiliki peraturan daerah, yakni, Perda nomor 11 tahun 2012 tentang pengendalian HIV/AIDS yang harus ditegakkan.

"Namun sekarang apakah Perda nomor 11 tahun 2012 ini sudah benar-benar dilaksanakan secara serius. Inilah yang menjadi persoalan," tuturnya.

Sebab, beber Aman, pemerintah menjadi penegak pertama kemudian lapisan masyarakat lainnya dalam upaya mencegah penularan penyakit yang belum ditemukan penawarnya ini, diantaranya melakukan promosi HIV/AIDS kelembaga pendidikan dan tempat tempat hiburan.

"Penyebaran HIV/AIDS tidak boleh dianggap remeh karena masalah akan sangat berdampak dan menentukan nasib bangsa kedepan," tuturnya.

Lebih jauh dikemukakan dia, penularan HIV AIDS tidak hanya diderita  umumnya para penjaja seks, tapi penyebaran sudah merambah berbagai profesi serta pada ibu rumah tangga hingga anak-anak. Ini merupakan permadalahan yang luar biasa serius.

"Bayangkan saja, dari hasil deteknya, sudah sebanyak 205 orang di kota ini yang mengidap AIDS, dan sebanyak 163 orang mengidap HIV sejak 2002 hingga 2015 ini," paparnya.

Menurut Aman, titik rawan penularan HIV/AIDS harus serius diawasi pemerintah, dituntut perlu ada upaya nyata dan serius dengan melibatkan semua unsur instansi terkait.

"Termasuk  seluruh elemen masyarakat, dunia usaha seperti tempat hiburan malam (THM), ulama, LSM dan seluruh komponen masyarakat lainnya," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015