Pasar Ramadhan 1443 Hijriah di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dikemas berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Tak hanya menyediakan jajanan khas Ramadhan, namun panitia melengkapi berbagai pernak pernik Ramadhan dan menyediakan tempat berbuka serta tempat Shalat Magrib dan Tarawih berjamaah.
Selain itu, panitia juga menampilkan seni bernuansa Islami untuk memeriahkan bulan Ramadhan guna menghibur pengunjung sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka.
Keberadaan Pasar Ramadhan di kawasan Lapangan 5 Desember Marabahan tersebut secara resmi dibuka Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Minggu (3/4) sore.
“Harapan kami melalui konsep seperti ini mampu mendorong pemulihan ekonomi masyarakat setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir,” papar Ketua Panita Pelaksana Hj Raudatul Jannah.
Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola itu mengutarakan, pada Pasar Ramadhan kali ini tersedia 20 stand kuliner untuk berbuka yang berada di sapanjang Taman Pematang Bastus, 25 stand takeaway (bawa pulang) di sepanjang jalan depan Kantor Telkom, dan 21 box pernak pernik Ramadhan seperti kurma, kelapa dan lainnya berada di depan Tribun Lapangan 5 Desember Marabahan.
“Demi kenyamanan pengunjung untuk berbuka kami menyediakan tempat shalat dan berwudhu serta imam bagi mereka yang ingin melaksanakan shalat berjamaah baik Magrib maupun Tarawih,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat membuka Pasar Ramadhan 1443 Hijriyah mengatakan, Pasar Ramadhan kali ini memang tidak hanya menjual jajanan Ramadhan, namun dikemas agak berbeda dari tahun sebelumnya dengan melengkapi berbagai pernak pernik Ramadhan.
Dia samping itu, jelas dia, disediakan tempat berbuka bersama serta tempat Shalat Magrib dan Tarawih berjamaah.
Munculnya gagasan ini, terang mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, terinspirasi dari suksesnya pelaksanaan Pasar Rakyat yang digelar dalam rangkaian Hari Jadi ke-62 Batola Januari 2022 lalu.
Noormiliyani menerangkan, pada Pasar Ramadhan 1443 Hijriyah kali ini selain menyediakan jajanan khas Ramadhan, panitia juga berupaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan satuan kerja perangkat daerah berbuka puasa dalam rangka membantu masyarakat memulihkan ekonomi akibat terpuruk selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.
Bupati meminta, kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkab Batola agar mengajak seluruh jajarannya untuk berbuka puasa bersama.
“Kami harapkan perhatian, kerjasama dan kepedulian semua SKPD agar bersama-sama seluruh jajaran untuk berbuka bersama dalam rangka membantu masyarakat memulihkan perekonomian masyarakat,”tekan Noormiliyani.
Bupati wanita satu-satunya di Kalsel ini menerangkan, melalui berbuka bersama setidaknya bisa membantu memulihkan ekonomi, paling tidak dagangan dijual masyarakat bisa laku, sehingga ketersediaan ekonomi mereka dalam menyambut Idul Fitri 1443 Hijriyah.
“Makanya di Ramadhan kali ini konsep yang biasa diistilahkan Pasar Wadai Ramadhan, kaki ini kita rubah menjadi Pasar Ramadhan agar yang dijual bukan hanya wadai, namun menyediakan fasilitas untuk berbuka, mushalla, tempat berwudhu, termasuk keberadaan imam, sehingga memudahkan untuk Shalat Magrib, bahkan Shalat Tarawih jika ada yang ingin melaksanakannya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Tak hanya menyediakan jajanan khas Ramadhan, namun panitia melengkapi berbagai pernak pernik Ramadhan dan menyediakan tempat berbuka serta tempat Shalat Magrib dan Tarawih berjamaah.
Selain itu, panitia juga menampilkan seni bernuansa Islami untuk memeriahkan bulan Ramadhan guna menghibur pengunjung sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka.
Keberadaan Pasar Ramadhan di kawasan Lapangan 5 Desember Marabahan tersebut secara resmi dibuka Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Minggu (3/4) sore.
“Harapan kami melalui konsep seperti ini mampu mendorong pemulihan ekonomi masyarakat setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir,” papar Ketua Panita Pelaksana Hj Raudatul Jannah.
Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola itu mengutarakan, pada Pasar Ramadhan kali ini tersedia 20 stand kuliner untuk berbuka yang berada di sapanjang Taman Pematang Bastus, 25 stand takeaway (bawa pulang) di sepanjang jalan depan Kantor Telkom, dan 21 box pernak pernik Ramadhan seperti kurma, kelapa dan lainnya berada di depan Tribun Lapangan 5 Desember Marabahan.
“Demi kenyamanan pengunjung untuk berbuka kami menyediakan tempat shalat dan berwudhu serta imam bagi mereka yang ingin melaksanakan shalat berjamaah baik Magrib maupun Tarawih,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS saat membuka Pasar Ramadhan 1443 Hijriyah mengatakan, Pasar Ramadhan kali ini memang tidak hanya menjual jajanan Ramadhan, namun dikemas agak berbeda dari tahun sebelumnya dengan melengkapi berbagai pernak pernik Ramadhan.
Dia samping itu, jelas dia, disediakan tempat berbuka bersama serta tempat Shalat Magrib dan Tarawih berjamaah.
Munculnya gagasan ini, terang mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, terinspirasi dari suksesnya pelaksanaan Pasar Rakyat yang digelar dalam rangkaian Hari Jadi ke-62 Batola Januari 2022 lalu.
Noormiliyani menerangkan, pada Pasar Ramadhan 1443 Hijriyah kali ini selain menyediakan jajanan khas Ramadhan, panitia juga berupaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan satuan kerja perangkat daerah berbuka puasa dalam rangka membantu masyarakat memulihkan ekonomi akibat terpuruk selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.
Bupati meminta, kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemkab Batola agar mengajak seluruh jajarannya untuk berbuka puasa bersama.
“Kami harapkan perhatian, kerjasama dan kepedulian semua SKPD agar bersama-sama seluruh jajaran untuk berbuka bersama dalam rangka membantu masyarakat memulihkan perekonomian masyarakat,”tekan Noormiliyani.
Bupati wanita satu-satunya di Kalsel ini menerangkan, melalui berbuka bersama setidaknya bisa membantu memulihkan ekonomi, paling tidak dagangan dijual masyarakat bisa laku, sehingga ketersediaan ekonomi mereka dalam menyambut Idul Fitri 1443 Hijriyah.
“Makanya di Ramadhan kali ini konsep yang biasa diistilahkan Pasar Wadai Ramadhan, kaki ini kita rubah menjadi Pasar Ramadhan agar yang dijual bukan hanya wadai, namun menyediakan fasilitas untuk berbuka, mushalla, tempat berwudhu, termasuk keberadaan imam, sehingga memudahkan untuk Shalat Magrib, bahkan Shalat Tarawih jika ada yang ingin melaksanakannya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022