Barabai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mencegah penyebaran HIV/AIDs antara lain dengan mengumpulkan komunitas yang rentan terkena penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.


Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDs (KPA) Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Mursalin di Barabai Selasa mengatakan, melalui perwakilan komunitas tersebut diharapkan, sosialisasi tentang HIV/AIDs akan jauh lebih efektif.

"Hampir setiap tahun kita selalu melakukan pertemuan dengan berbagai komunitas yang rentan terpapar HIV/AIDs tersebut, antara lain dengan Waria, dan warga yang bekerja di lokasi yang rentan terhadap penyebaran AIDa dan lainnya," katanya.

Menurut dia, sebanyak 64 orang perwakilan dari 13 Kabupaten/kota ikut serta dalam pertemuan dan sosialisasi tentang HIV/AIDs.

"Mereka yang kita undang adalah orang-orang yang memiliki risiko terpapar langsung dengan faktor-faktor HIV dan Aids," terangnya.

Pertemuan tersebut, kata dia, diharapkan akan memberikan pengertian dan pemahaman tentang HIV/Aids, sehingga kelompok tersebut dapat menghindari dan menjelaskan kepada masyarakat bahkan temannya tentang bahaya penyakit tersebut.

Plt Sekda Hulu Sungi Tengah H Wildon berharap pertemuan tersebut menjadi ajang yang positif bagi para peserta untuk lebih waspada terhadap bahaya AIDS.

"Kami merasa terhormat daerah kami menjadi tuan rumah untuk pertemuan ini, semoga kedepannya kegiatan ini dapat memberikan informasi lebih jelas akan bahaya penyakit AIDS dan bagaimana cara penanganannya," katanya.

Selain diberikan materi tentang bahaya HIV, para peserta yang juga sebagai populasi kunci terhadap pencegahana penyebaran HIV/AIDs, juga diberikan pengatahuan dan ketrampilan ekonomi Kreatif.

Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para peserta bisa membuka usaha sendiri, tanpa harus bekerja dengan faktor penular HIV/AIDS.

Sebelumnya, berdasarkan data yang terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangn HIV/AIDs di kantor Pemprov Kalsel, pada 2014 penyebaran HIV/AIDS dilaporkan sebanyak 1014 kasus atau sebanyak 0,028 persen dari jumlah penduduk Kalimantan Selatan sebanyak 3.626.616 jiwa.

Tingginya kasus HIV/AIDs tersebut, kini mendapatkan perhatian serius dari Pemprov Kalsel, dan akan dilakukan upaya pencegahan melalui berbagai program yang dilakukan secara lintas sektoral.

Berdsarkan data, penderita HIV/AIDs masih didominasi perempun yang mencapai 50,8 persen sedang laki-laki sebesar 45,6 persen.

Penularan tertinggi disebabkan oleh faktor risiko seksual sebesar 86,2 persen, prenatal (dari ibu keanaknya) sebesar 2,1 persen.

Selain itu yang perlu medapatkan perhatian adalah semakin banyaknya angka kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga yakni sebesar 13,4 persen.

Hal itu menunjukan indikasi kuat, bahwa kasus HIV/AIDS tidak lagi hanya berada pada populasi yang rawan menularkan atau rawan ditulari, akan tetapi sudah memasuki populasi umum yang tidak melakukan perilaku berisiko.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015