Meledaknya tabung gas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, pada Minggu (29/8) yang menyebabkan lima orang terluka bakar sedang dalam penyelidikan aparat terkait.
        
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan usai pelantikan lima pejabat eselon IVB di Aula Abdi Persada Banjarmasin, Senin.
        
"Penyebab ledakan kita belum mendapatkan laporan secara pasti, karena sedang dalam penyelidikan tim terkait," katanya.
        
Diharapkan kata dia, dengan peristiwa tersebut, masyarakat lebih hati-hati dan waspada, apalagi bila mencium adanya bau gas, segera melakukan pemeriksaan kalau-kalau ada kebocoran, maka secepatnya harus diganti.
        
Apakah peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap rencana konversi minyak ke gas yang akan segera dilakukan di Kalsel dalam waktu dekat, kata Rudy, itu tergantung pemerintah pusat.
        
"Konversi itu adalah program pemerintah pusat, jadi saya rasa ledakan ini tidak akan terkait jadi tidaknya dengan program konversi," katanya.
        
Sebelumnya, ledakan tabung gas ukuran 12 kilogram menggegerkan warga Kota Berabai ibukota Hulu Sungai Tengah.
        
Satu keluarga yang terdiri atas suami, istri dan tiga anak mengalami luka bakar cukup parah akibat ledakan tersebut, hingga kini masih dalam perawatan tim medis Rumah Sakik Umum Daerah Ulin Banjarmasin.
        
Ke lima korban tersebut adalah, Rijani (50), Mahrita (45), Khairul Zikri (11), Khairunisa (7) dan Siti Nazwa Adinda (5).
        
Ledakan yang cukup kuat tersebut, juga telah membuat rumah beton lantai dua milik Rijani mengalami kerusakan cukup parah.
        
Menurut informasi, ledakan terjadi pada saat Mahrita akan memasak untuk persiapan makan sahur dengan menggunakan kompor minyak.
        
Mahrita tidak memanfaatkan kompor gas, karena curiga tabung gas miliknya mengalami kebocoran karena tercium bau gas dari tabung tersebut.
        
Namun naas, maksud hati ingin menghindari terjadinya ledakan, ternyata kompor minyak yang letaknya tidak jauh dari tabung gas tersebut, diduga justru menjadi salah stu pemicu meledaknya gas tersebut.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010