Batulicin,  (AntaranewsKalsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimanta Selatan, menggelar debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat pada Pilkada serentak 9 Desember 2015.


"Debat terbuka paslon cabup-cawabup bertujuan mempertajam dan menyebarluaskan visi dan misi dari pasangan cabup dan cawabup sehingga dapat diketahui oleh masyarakat," kata Ketua KPU Kabupaten Tanah Bumbu, Samsani di Batulicin, Minggu.

Pasangan cabup-cawabup nomor urut satu H. Abdul Hakim dan Gusti Chafizi dari calon independen sedangkan pasangan calon nomor urut dua Mardani H.Maming dan H.Sudian Noor dari partai politik.

Ia mengatakan, pelaksanaan debat terbagi empat sesi, sesi pertama penyampaian visi dan misi dari pasangan calon, sesi kedua menjawab pertanyaan dari panelis terkait visi dan misi yang disampaikan, sesi ketiga tanya jawab antar pasangan calon, dan sesi yang ke empat pesan dan kesimpulan dari cabup dan cawabup kepada para calon pemilih.

Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh panelis yakni sistem pengelolaan sektor pertambangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian kain tenun pagatan, pembangunan sektor pariwisata, kesehatan, pendidikan.

Selain itu juga menyangkut pembangunan sektor perkebunan dan kehutanan, sinergitas pemerintah daerah dengan kabupaten lain serta peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Dalam acara debat ini merupakan pertemuan ke-tiga pasangan cabup dan cawabup nomor urut satu dan dua, Pertemuan sebelumnya berlangsung pada saat kampanye damai yang dilaksanakan di Polres Tanaha Bumbu, pertemuan yang kedua pada saat pengambilan nomor urut.

"Di berbagai pertemuan itu, kedua pasangan calon tampaknya saling memuji. Ini menandakan telah tercipta kesantunan antara kedua belah pihak untuk saling memahami arti dari pelaksanaan pemilu," katamya.

Samsani juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa mensukseskan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015 agar berjalan dengan baik.

"Siapapun yang nanti menang dalam pelaksanaan Pilkada harus tetap dihormati sebagai pemimpin jalannya roda pemerintahan selama lima tahun kedepan," katanya.

Pejabat Bupati Tanah Bumnu H. Wahyuddin mengatakan, debat Pilkada merupakan kesempatan strategis bagi masing-masing pasangan calon untuk semaksimal mungkin menyampaikan visi-misi program pembangunan daerahnya kepada masayarakat luas.

Kalaupun pada akhirnya nanti saat proses pemungutan suara ada yang menang dan yang kalah masing-masing pasangan calon harus bisa menerima dan menghormati sebagai bentuk konsekuensi dari jalannya sistem demokrasi.

"Jangan sampai yang menang terlalu bersorak atau berbangga diri, begitu juga yang kalah jangan sampai menolak dengan membuat berbagai gugatan atau keributan," tegasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015