Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Rapat istimewa paripurna DPRD Kota Banjarmasin akhirnya menyetujui dan menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2016 yang diketok Rp1,7 triliun.


Menurut Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali dalam rapat paripurna tingkat II bersama pemerintah kota, Senin, besaran RAPBD ini disetujui setelah ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp112 miliar.

"Sebelumnya, pengajuan RAPBD 2016 yang dilayangkan pemkot untuk dibahas bersama dewan sebesar Rp1,5 triliun, namun belakangan masuk DAK hingga membuatnya mengalami penambahan yang cukup signifikan," terangnya.

Dia menuturkan, penambahan anggaran ini sangat menguntungkan bagi daerah, di mana rencana pembangunan akan bisa berjalan maksimal, dan ini harus dimanfaatkan baik oleh pemerintah kota sebagai penangungjawan pengguna anggaran.

"Badan Anggaran (Banggar) DPRD melakukan pembahasan yang intensif dengan pemerintah kota terkait terkait bertambahnya alokasi di RAPBD ini, hingga nanti ditetapkan sesuai keinginan bersama meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Iwan mengungkapkan, pokok-pokok kebijakan dan rencana APBD tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut, Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp277.916.164.220 atau mengalamai kenaikan sebesar 26,09 persen dari APBD 2015 yang sebesar Rp220.410.520.000.

Menurut dia, Banjarmasin akan mendapat dana perimbangan yang direncanakan mengalami kenaikan menjadi Rp1.067.679.120.000.

Dipaparkan politisi Golkar itu, untuk belanja daerah pada tahun akan datang direncanakan sebesar Rp1.704.513.297.875, diantaranya untuk belanja tidak langsung sebesar Rp826.481.402.175.

Dikatakan Iwan, terkait penyertaan modal, DPRD dan Pemkot sepakat menyiapkan anggaran Rp76.860.000.000 di tahun 2016 nanti, yakni, salah satunya untuk membiayai proyek embung yang digagas PDAM Bandarmasih di kawasan Pematang Panjang, Gambut, Kabupaten Banjar.

Menurut Iwan, seluruh anggota DPRD yang berjumlah 45 orang menyepakati RAPBD tahun 2016 ini, namun ada catatan yang mesti diperhatikan yakni penggunaan anggaran harus sesuai dengan SOP dan RKA yang sudah disampaikan.

Serta, tambah dia, pembangunan kota Banjarmasin harus mengedepankan priotitas sehingga terjadi pemerataan pembangunan secara menyeluruh.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015