Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (21/3), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,57 persen atau 37,91 poin, menjadi menetap di 6.582,33 poin.

Indeks CAC 40 bertambah 0,12 persen atau 7,72 poin menjadi 6.620,24 poin pada Jumat (18/3), setelah terkerek 0,36 persen atau 23,88 poin menjadi 6.612,52 poin pada Kamis (17/3), dan melonjak 3,68 persen atau 233,64 poin menjadi 6.588,64 poin pada Rabu (16/3).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 14 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 26 saham lainnya mengalami kerugian.

Veolia Environnement SA, dicap sebagai Veolia, sebuah perusahaan pengelolaan air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 3,80 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis Danone SA yang merosot 3,08 persen, serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran SA melemah 2,80 persen.

Sementara itu, ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis melonjak 5,48 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan Thales SA yang terangkat 2,45 persen, serta perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis Orange SA menguat 0,93 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022