Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Rapat paripurna DPRD Kalsel yang dihadiri dua wakil ketuanya H Muhaimin
dan Absullah itu, menyetujui RAPBD yang mereka bahas tersebut APBD
provinsi setempat tahun 2016, yang terdiri pendapatan
Rp4.825.774.373.000,00, dan belanja Rp5.000.774.373.000,00.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim mengapresiasi DPRD setempat karena pembahasan RAPBD provinsi tersebut tahun 2016 berjalan lancar.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) atas lancarnya pembahasan RAPBD provinsi setempat tahun 2016," katanya pada paripurna lembaga legislatif tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya, lanjut Tarmizi yang juga Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, banyak daerah yang masih bermasalah dalam pembahasan RAPBD mereka tahun 2016.
Namun dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman itu, penjabat orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut tidak menyebut daerah yang masih bermasalah membahas RAPBD 2016.
Ia berharap, sepeninggal dirinya sebagai Penjabat Gubernur Kalsel kerjasama yang baik selama ini antara eksekutif/Pemprov dengan anggota legislatif setempat tetap terjaga, dan kalau memungkinkan bisa lebih meningkat.
Kerjasama yang baik itu, menurut mantan Bupati Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tersebut, sebagai awal keberhasil dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan.
"Segala aspirasi atau saran selama pembahasan RAPBD Kalsel 2016 akan menjadi perhatian dalam melaksanakan anggaran, guna kemajuan pembangunan dan masyarakat banua yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," demikian Tarmizi A Karim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim mengapresiasi DPRD setempat karena pembahasan RAPBD provinsi tersebut tahun 2016 berjalan lancar.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) atas lancarnya pembahasan RAPBD provinsi setempat tahun 2016," katanya pada paripurna lembaga legislatif tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya, lanjut Tarmizi yang juga Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, banyak daerah yang masih bermasalah dalam pembahasan RAPBD mereka tahun 2016.
Namun dalam rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman itu, penjabat orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut tidak menyebut daerah yang masih bermasalah membahas RAPBD 2016.
Ia berharap, sepeninggal dirinya sebagai Penjabat Gubernur Kalsel kerjasama yang baik selama ini antara eksekutif/Pemprov dengan anggota legislatif setempat tetap terjaga, dan kalau memungkinkan bisa lebih meningkat.
Kerjasama yang baik itu, menurut mantan Bupati Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tersebut, sebagai awal keberhasil dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan.
"Segala aspirasi atau saran selama pembahasan RAPBD Kalsel 2016 akan menjadi perhatian dalam melaksanakan anggaran, guna kemajuan pembangunan dan masyarakat banua yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," demikian Tarmizi A Karim.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015