Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banjarmasin, menggelar simulasi kesiapsiagaan personel di Polresta setempat terkait adanya kejadian yang bersifat dadakan atau tiba-tiba.

"Simulasi itu kami gelar untuk melihat kesiapan anggota Polresta dalam penanganan perkembangan situasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH di Banjarmasin, Kamis.

Ia mengatakan, pelaksanaan simulasi panggilan luar biasa (PLB) terhadap personel Polresta itu dilakukan dari tingkat Polsekta Hingga Polresta Banjarmasin, pada Kamis (26/11) siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Simulasi itu dilakukan dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 di wilayah Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin.

Dalam gelar simulasi itu Polresta membagi dua rayonasi Polsekta untuk rayon I terdari dari Polsekta Banjarmasin Timur, Polsekta Banjarmasin Tengah dan Polsekta Banjarmasin Selatan.

Sedangkan untuk rayon II terdiri dari Polsekta Banjarmasin Barat, Polsekta Banjarmasin Utara, Polsek Kawasan Pelabuhan Laut dan Satuan Polisi Perairan.

Sedangkan untuk Personel yang ada di Markas komando Polresta Banjarmasin bertugas untuk memback-up atau membantu keseluruhan Polsekta.

Selain itu juga personel yang ada di Polresta Banjarmasin juga memback up Polres tetangga seperti Polres Batola, Banjarbaru, Banjar dan Polres TanahLaut.

Wahyono terus mengatakan, dalam simulasi itu pihaknya melihat beberapa hal di antaranya kecepatan berkumpul personel, kecepatan personel dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung tugas-tugas pengedali massa.

Pelaksanaan simulasi itu sangat berpengaruh dalam menunjang keberlangsungan pelaksanaan tugas personel saat menghadapi kejadian yang sifatnya tak terduga atau tiba-tiba.

Dikatakannya, ada tiga simulasi yang dilaksanakan itu di antaranya adanya penyerangan oleh massa terhadap Kantor KPU Propinsi Kalsel, adanya incognito pejabat VVIP ke daerah Handal Bakti, permintaan BKO Kapolres Batola karena di simpang empat Handal Bakti Kabupaten Batola terdapat kerusuhan.

"Alhamdulillah pelaksanaan simulasi dengan tiga tahapan itu berjalan lancar dan personel sudah sudah mengerti arti dari Panggilan Luar Biasa (PLB) itu," tuturnya. ***2***



(T.G007/B/H005/H005) 26-11-2015 21:17:37

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015