Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi tersebut tahun 2016 pada rapat paripurna yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman di Banjarmasin, Kamis.
Sebagaimana Rancangan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2016 itu pendapatan sebesar Rp4.825.774.373.000,00, dan belanja Rp5.000.774.373.000,00 berarti terjadi selisih kurang sebesar Rp175.000.000.000,00 miliar.
Namun secara umum/keseluruhan, pada APBD Kalsel 2016 itu terjadi peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp114.172.931.000,00 dari target APBD Murni 2015 Rp4.711.601.442.000,00 atau naik 2,42 persen.
Sementara untuk Pendapat Asli Daerah (PAD) terkoreksi sebesar Rp63.015.256.000,00 dari target APBD Murni 2015 Rp3.001.297.216.000,00 atau turun 2,10 persen.
Kecuali itu, bagian dana perimbangan akan mengalami kenaikan Rp76.845.627.000,00 dari target APBD Murni 2015 atau naik 5,68 persen.
Khusus PAD, terutama, Pajak Daerah akan terjadi koreksi sebesar Rp224.310.376.000,00 dari target APBD Murni 2015, sehingga menjadi Rp2.424.015.823.000,00 atau turun 8,47 persen.
Kemudian Retribusi Daerah mengalami kenaikan sebesar Rp4.133.190,000,00 dari target APBD Murni 2015, sehingga menjadi Rp24.285.569.000,00 atau naik 20,51 persen.
Sedangkan belanja pada RAPBD Kalsel 2016 mengalami penurunan Rpe45.827.0/9.000,00 atau turun 4,69 persen dari APBD Murni 2015 sebesar Rp5.246.601.442.000,00.
Untuk anggaran belanja itu terdiri tidak langsung Rp2.473.7/9.373.000,00 atau mencapai 49,47 persen dari total APBD tahun 2016. Jumlah tersebut turun 7,59 persen dari APBD 2015.
RAPBD Kalsel 2016 itu pembahasannya melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat yang hasilnya disampaikan juru bicaranya Imam Supratowo pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut 26 November 2015.
Penjabat Gubernur Kalsel Tarmizi Abdul Karim dalam sambutannya selain menyatakan terima kasih atas kerjasama, juga akan berusaha mengakomodir segala masukan untuk kemajuan banua- provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Sebagaimana Rancangan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2016 itu pendapatan sebesar Rp4.825.774.373.000,00, dan belanja Rp5.000.774.373.000,00 berarti terjadi selisih kurang sebesar Rp175.000.000.000,00 miliar.
Namun secara umum/keseluruhan, pada APBD Kalsel 2016 itu terjadi peningkatan pendapatan daerah sebesar Rp114.172.931.000,00 dari target APBD Murni 2015 Rp4.711.601.442.000,00 atau naik 2,42 persen.
Sementara untuk Pendapat Asli Daerah (PAD) terkoreksi sebesar Rp63.015.256.000,00 dari target APBD Murni 2015 Rp3.001.297.216.000,00 atau turun 2,10 persen.
Kecuali itu, bagian dana perimbangan akan mengalami kenaikan Rp76.845.627.000,00 dari target APBD Murni 2015 atau naik 5,68 persen.
Khusus PAD, terutama, Pajak Daerah akan terjadi koreksi sebesar Rp224.310.376.000,00 dari target APBD Murni 2015, sehingga menjadi Rp2.424.015.823.000,00 atau turun 8,47 persen.
Kemudian Retribusi Daerah mengalami kenaikan sebesar Rp4.133.190,000,00 dari target APBD Murni 2015, sehingga menjadi Rp24.285.569.000,00 atau naik 20,51 persen.
Sedangkan belanja pada RAPBD Kalsel 2016 mengalami penurunan Rpe45.827.0/9.000,00 atau turun 4,69 persen dari APBD Murni 2015 sebesar Rp5.246.601.442.000,00.
Untuk anggaran belanja itu terdiri tidak langsung Rp2.473.7/9.373.000,00 atau mencapai 49,47 persen dari total APBD tahun 2016. Jumlah tersebut turun 7,59 persen dari APBD 2015.
RAPBD Kalsel 2016 itu pembahasannya melalui Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat yang hasilnya disampaikan juru bicaranya Imam Supratowo pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut 26 November 2015.
Penjabat Gubernur Kalsel Tarmizi Abdul Karim dalam sambutannya selain menyatakan terima kasih atas kerjasama, juga akan berusaha mengakomodir segala masukan untuk kemajuan banua- provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015