DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meminta pemerintah kota setempat untuk segera mencairkan gaji guru honorer tingkat SD dan SMP dari Januari hingga Maret 2022.

Demikian ini disampaikan Wakil Kerua DPRD Kota Banjarmasin HM Yamin usai menerima perwakilan guru honorer dari SD dan SMP yang menyampaikan aspirasi gaji belum diterima sejak Januari hingga Maret ini.

"Kita prihatin dengan nasib para guru honorer ini," ujar Yamin.

Mereka mengeluh belum menerima gaji dari Januari hingga Maret 2022 ini.

"Karena itu saya minta komisi IV yang membidangi pendidikan untuk menindaklanjuti kelurahan para guru honorer ini," ujarnya.

Yamin pun berharap Pemkot Banjarmasin lebih memperhatikan kesejahteraan para guru honorer ini, karena mereka ikut berperan besar mencerdaskan anak bangsa.

"Secepatnya dipenuhi hak mereka," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

Sementara itu, Ketua Forum Guru Honor SD (FGHSD) Banjarmasin M Ali Wardana menyampaikan, ada sekitar 1.600 guru honor SD dan SMP di Banjarmasin yang belum mendapatkan gaji.
 
“Jadi yang belum dibayar dua bulan atau jalan tiga bulan,” kata dia.

Menurut dia, alasan dinas pendidikan (Disdik) belum mencairkan gaji, karena terkendala aplikasi serta pejabat kuasa anggaran yang sekarang menjadi Plt Kepala Disdik Banjarmasin.

Dikatakannya, untuk gaji guru honorer perbulan Rp1,3 juta, kemudian untuk tenaga operator Rp850 ribu, lalu untuk PSD (penjaga sekolah) Rp650 ribu.

“Kami berharap aspirasi ini bisa ditindaklanjuti, karena kebutuhan jelang Ramadhan ini cukup banyak,” ujarnya.

Diketahui, total anggaran untuk membayar gaji guru honor SD dan SMP itu sekitar Rp1,5 miliar per bulan.



 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022