Kelompok Tani Desa Sei Anyar Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong berhasil mengembangkan budi daya bawang merah dengan biji.

Kelompok Tani dengan nama Tunas Baru ini menjadi percontohan  penanaman bawang merah dengan menggunakan biji dan hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan umbi.

Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Genetik Sayur dan Biofarmaka Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Sri Astuty mengatakan produksi bawang merah dengan biji mencapai 20 sampai 25 ton per kilogram.

"Budi daya bawang merah dengan biji selain lebih efisien juga hasilnya lebih menguntungkan dibandingkan dengan umbi," jelas Astuty di Tanjung, Senin.

Sebelumnya pengembangan budidaya bawang merah dengan umbi di wilayah Utara Kabupaten Tabalong produksinya hanya 7 sampai 10 ton per hektare.

Selanjutnya menindaklanjuti anjuran Kementerian Pertanian untuk mendorong petani bawang merah menggunakan benih biji atau True Shallot Seed (TSS) mulai dikembangkan di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong.

Astuty menambahkan tahun ini pengembangan budidaya bawang merah dengan biji mendapat dukungan dana APBN seluas 30 hektare.

Benih biji bawang merah varietas maserati diberikan kepada petani Desa Ribang, Desa Santuun, Desa Bongkang, Desa Hayup, Desa Pugaan, Desa Sei Anyar, Desa Argo Mulyo, Desa Mangkusip, Desa Bilas dan Desa Kinarum. Selain itu bantuan dana APBN 2022 juga diberikan untuk pengembangan cabai rawit di 'Bumi Saraba Kawa' ini.  

"Untuk pengembangan cabai rawit tahun ini seluas 30 hektare juga mendapat dukungan dana APBN 2022," jelas Astuty.

Bantuan ini diharapkan dapat mendukung Pemkab Tabalong dalam meningkatkan pertanian hortikultura dalam mempersiapkan Kabupaten Tabalong sebagai daerah penyangga ibukota negara baru.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022