Komitmen menuju perubahan dan perbaikan melalui penandatangan Pakta Integritas mengiringi pelantikan pengawas dan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri Cindai Alus, Kabupaten Banjar.

Ketua dewan pembina ustadz KH Prof Dr Athailah MAg hadir juga sekaligus melantik pengawas dan pengurus yayasan yang terletak di Desa Cindai Alus Martapura, Sabtu (19/3) di Aula ponpes setempat.

Pada kesempatan itu juga dilantik Direktur Pendidikan Ustadz KH Drs Syahrudi M Fil I oleh Ketua Pengurus Yayasan Dr H Abdul Karim SH M IKom yang diiringi penandatanganan pakta integritas.

KH Prof Dr Athailah meminta warga pondok mendukung penuh kerja pengawas dan pengurus yayasan ke arah perbaikan dan mewanti-wanti jangan hanya berdasarkan kemauan atau keinginan tetapi harus mengikuti dan tunduk aturan sesuai UU yayasan.

"Pimpinan yayasan tidak harus kyai dan orang pondok, bisa orang lain yang ahli manajemen dan diharapkan pengurus baru, bisa berlari kencang dan melakukan hal-hal besar. Mari kita dukung, semoga semua dapat berkah Allah SWT," ucap sesepuh pondok itu. 

Ketua baru Pengurus Yayasan Abdul Karim mengatakan, amanah pembina terbilang berat, namun mulia, sehingga menerimanya menjadi tantangan untuk menciptakan program-program strategis guna menghasilkan ponpes yang unggul serta muslimat bertaraf nasional.

"Perkembangan teknologi sekarang begitu pesat, ponpes tentu tidak boleh menghindar, harus mengikuti dan mampu beradaptasi. Jadi memang dibutuhkan inovasi dan kolaborasi semua unsur, pemerintah, masyarakat, orang tua siswa dan santriwati sendiri," ungkap mantan Kepsek SMK Telkom Banjarbaru itu. 

Disebutkan, pembenahan yang siap dilakukan, diantaranya pemanfaatan teknologi komunikasi, sarana dan prasarana, tata kelola pengembangan budaya pondok yang diharapkan bisa menjadikan ponpes pusat keunggulan (center of excellence).

"Pengembangan SDM berkompeten dan adaptif pada perubahan yang kian cepat merupakan hal yang paling penting disamping kompetensinya harus ditingkatkan, terutama para guru," ucap mantan Humas PT Telkom Banjarmasin tersebut.

Dikatakan, pihaknya juga siap menjajaki penerapan remunerasi, program pensiun, pemanfaatan BPJS, alat produksi dikembangkan, juga media sosial terus aktif untuk lebih mengenalkan DH Putri ke masyarakat, apalagi tantangan di luar kian berat dengan tumbuhnya ponpes-ponpes baru sebagai kompetitor.

"Kami juga siap memanfaatkan peran media massa, baik cetak dan online, bahkan televisi. Ponpes DH Putri memiliki potensi sangat besar untuk terus dikembangkan, jumlah santrinya saja mencapai 2 ribu dan diharapkan tiap tahun naik 5-6 persen tetapi semuanya harus lewat sistem yang baik, good governance," ujarnya. 

Pelantikan juga dihadiri anggota Dewan Pembina H Anang Syukeri dan Drs H Wahyu Syawalliani serta Ketua Pengawas AKBP (Purn) Riduan Arif Waluyo bersama anggota serta seluruh pengurus yayasan.





 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022