Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry membuka temu teknis bagi penyuluh pertanian se Kabupaten HSS, yang dilaksanakan di Gedung Pramuka, Kandangan.

Ia mengatakan, penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis, serta memberikan kontribusi yang sangat signifikan pada pencapaian berbagai program pembangunan pertanian.

Menurut bupati, optimalisasi peran penyuluh pertanian menjadi sangat penting, karena melalui kegiatan penyuluhan pertanian para petani dapat dikembangkan kemampuan dan kemandiriannya.

Selain itu, juga untuk memberikan pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada petani dan kelembagaannya.

Dijelaskan dia, dalam mengembangkan usaha tani, para penyuluh pertanian sebagai inisiator, fasilitator, motivator serta sebagai penyampai aspirasi masyarakat tani dan juga sebagai penyampai kebijakan dan peraturan di bidang pertanian.

Baca juga: Program ketahanan pangan wujud kedekatan TNI, pemerintah daerah dan masyarakat

Hasil output dari kegiatan pertemuan ini bisa terencana aksi petugas atau tenaga teknis lingkup pertanian dalam menumbuhkembangkan kelembagaan pelaku utama pertanian.

Kemudian, evaluasi pelaksanaan dan dampak penyuluhan serta terjalin koneksitas antara kegiatan penyuluhan dengan program-program pembangunan pertanian tahun 2023, sehingga nantinya akan terencana suatu program penyuluhan kabupaten untuk tahun 2023.

“Diharapkan para penyuluh pertanian di wilayah binaannya masing-masing dapat mencermati persoalan pertanian yang selalu bersifat dinamis," katanya.

Menurut dia, titik berat pembangunan pertanian mengacu potensi lahan pertanian yang dimiliki, untuk menunjang pembangunan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah.

Peran sektor pertanian harus ditingkatkan melalui peningkatan sumber daya manusia berkualitas, dengan mendorong tumbuhnya petani millennial untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Baca juga: Syukuran tanam padi manfaatkan Kayapu di lahan rawa Poktan Cinta Maju

Selain itu, untuk memperluas lapangan kerja khususnya di pedesaan, serta mampu mengintegrasikan pertanian dari hulu hingga hilir, melalui konsep pertanian skala kecil yang terintegrasi dengan dunia digital (smart farming).

Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor, mengatakan tujuan dari terlaksananya temu teknis ini sebagai upaya untuk membangun persepsi, meningkatkan koordinasi, integritas dan sinergitas mewujudkan program pertanian di HSS.

"Peserta temu teknis ini adalah seluruh penyuluh pertanian di HSS baik yang ASN maupun yang PT3K yang berjumlah 92 orang," katanya.

Adapun narasumber dalam kegiatan temu teknis tersebut adalah para pejabat administrator pada Dinas Pertanian HSS dan juga dari BPJS Ketenagakerjaan HSS, terkait dengan asuransi tenaga kerja petani.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022