Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 'Maju Bersama' Desa Harusan Kecamatan Amuntai Tengah menjadi wakil Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada penilaian BUMDes tingkat Kalimantan Selatan 2022.
"Aspek manajerial, operasional dan dampak keberadaan BUMDes bagi masyarakat sekitar menjadi fokus penilaian kami,' ujar Ketua Tim Penilai Agus Fariady di Amuntai, Jum'at (11/3).
Agus mengatakan, BUMDes dibentuk dari masyarakat melalui musyawarah desa untuk mengelola potensi desa yang hasilnya dikembalikan kepada masyarakat.
Agus yang menjabat Kepala seksi Pengembangan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ( DPMD ) Kalsel berharap perwakilan BUMDes bisai contoh bagi BUMDes lainnya.
"BUMdes Maju Bersama di Desa Harusan ini bisa menjadi contoh bagi BUMDes desa lainnya untuk berinovasi dalam mengelola potensi desa," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD HSU, Amita Susana mengatakan BUMDes Maju Bersama di Desa Harusan memiliki sistem jemput bola, yaitu jenis penggilingan padi berjalan (mobile) dan pendistribusian air galon.
"Jadi mereka melayani warga yang membutuhkan dengan mendatangi langsung ke rumah warga," katanya
Ia menilai, dibandingkan dengan BUMDes yang lainnya di Kabupaten HSU kemanfaatan BUMDes di Desa Harusan lebih besar bagi masyarakat.
Ia berharap, keikutsertaan BUMDes 'Maju Bersama' dapat memotivasi desa-desa lainnya untuk membentuk BUMDes guna meningkatkan perekonomian desa.
"Semoga desa-desa yang lain dapat termotivasi membentuk BUMDes yang bisa menjadi tulang punggung perekonomian di desa karena mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Aspek manajerial, operasional dan dampak keberadaan BUMDes bagi masyarakat sekitar menjadi fokus penilaian kami,' ujar Ketua Tim Penilai Agus Fariady di Amuntai, Jum'at (11/3).
Agus mengatakan, BUMDes dibentuk dari masyarakat melalui musyawarah desa untuk mengelola potensi desa yang hasilnya dikembalikan kepada masyarakat.
Agus yang menjabat Kepala seksi Pengembangan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ( DPMD ) Kalsel berharap perwakilan BUMDes bisai contoh bagi BUMDes lainnya.
"BUMdes Maju Bersama di Desa Harusan ini bisa menjadi contoh bagi BUMDes desa lainnya untuk berinovasi dalam mengelola potensi desa," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD HSU, Amita Susana mengatakan BUMDes Maju Bersama di Desa Harusan memiliki sistem jemput bola, yaitu jenis penggilingan padi berjalan (mobile) dan pendistribusian air galon.
"Jadi mereka melayani warga yang membutuhkan dengan mendatangi langsung ke rumah warga," katanya
Ia menilai, dibandingkan dengan BUMDes yang lainnya di Kabupaten HSU kemanfaatan BUMDes di Desa Harusan lebih besar bagi masyarakat.
Ia berharap, keikutsertaan BUMDes 'Maju Bersama' dapat memotivasi desa-desa lainnya untuk membentuk BUMDes guna meningkatkan perekonomian desa.
"Semoga desa-desa yang lain dapat termotivasi membentuk BUMDes yang bisa menjadi tulang punggung perekonomian di desa karena mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022