Pelaihari,  (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, bersama instansi terkait melakukan pemetaan kerawanan banjir memasuki musim hujan tahun 2015.

"Untuk mengatisipasi bahaya banjir di Tanah Laut, BPBD Tanah Laut bersama instansi terkait, Polres Tanah Laut, dan TNI telah melakukan pertemuan untuk memetakan titik-titik ancaman banjir," kata Kepala BPBD Tanah Laut M Noor di Pelaihari, Kamis.

Menurut dia, dari pertemuan itu nanti ditindaklanjuti dengan membentuk tim inventarisasi waspada banjir di Tanah Laut, sehingga kinerja tim menjadi lebih fokus.

Dia menjelaskan, berdasarkan rapat tersebut tim invetarisir tugasnya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti, Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya.

Tim invetarisir yang dibentuk tersebut nantinya secara resmi ditetapkan Bupati Tanah Laut melalui SK bupati, dan tugas-tugas yang dilakukan sesuai dengan SK tersebut.

Selama ini, sebut dia, penanganan bahaya banjir di Tanah Laut belum ada tim khusus yang fungsinya untuk menginvetarisir titik kerawanan banjir dan penyaluran bantuan.

Lebih lanjut dia mengemukakan, berdasarkan pengalaman tahun 2014 lalu, ada empat titik kecamatan yang rawan bahaya banjir apabila musim hujan tiba.

Ke empat titik rawan bahaya banjir di Tanah Laut itu adalah, Kecamatan Kurau, Kecamatan Bumi Makmur, Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Kintap.

Terpisah, Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta mengatakan dalam upaya penanggulangan dan antisipasi bahaya banjir di Tanah Laut, pihaknya sudah menyiapkan hal-hal yang diperlukan.

Kelengkapan yang sudah disiapkan Pemkab Tanah Laut tersebut seperti empat unit perahu karet, satu speed boad, tenda, dan peralatan evakuasi lainnya.

Namun demikian, dia berharap, pada musim hujan tahun 2015 di Tanah Laut terhindar dari bahaya banjir seperti tahun-tahun sebelumnya, karena sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015