Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP menyarankan, agar penayangan “The Legend of Borneo” (jelajah Borneo,) dan klip video pariwisata provinsinya pada semua ruang/pelayanan publik.
Sebagai contoh penayangan video tersebut pada hotel, restoran, mall, coffe shop, bandara, dan sebagainya, saran wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin tersebut melalui WA, Ahad (6/3/22).
"Penayangan video tersebut misalnya dengan dorasi 15 menit," ujar Wakil Ketua Dewan yang mengkoordinasikan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang juga membidangi Kepariwisataan itu.
"Mengoptimalkan peran Duta Pariwisata sebagai influencer yang serius dalam meningkatkan gairah pariwisata Kalsel, sehingga menarik perhatian wisatawan lokal, nasional, dan internasional untuk berwisata dan berbelanja di Kalsel," lanjutnya.
Selain itu, menggandeng artis-artis nasional serta "public figure" (publik figur) asal Kalsel untuk menjadi "opinion leaders" (pemimpin opini) serta influencer (pengambil keputusan) promosi pariwisata Banua, tambah Bang Dhin.
Laki-laki yang cukup energik dan visioner itu juga menyarankan, agar Dinas Pariwisata (Dispar) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) provinsi setempat lebih berkolaborasi meningkatkan nilai-nilai atraksi berbasis kearifan lokal dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
"Tak kalah penting meningkatkan akses (infrastruktur fisik dan informasi) yang terintegrasi. Optimalisasi digital dalam akses informasi harus ditingkatkan," saran mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel tersebut.
"Karena wisatawan ingin berlibur untuk mendapatkan kebahagian, sehingga mereka ingin perjalanan lebih mudah dan nyaman," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.
Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu juga ingin pembangunan amenitas (sarana dan prasarana pendukung) berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Begitu pula kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat harus ditingkatkan," demikian Bang Dhin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Sebagai contoh penayangan video tersebut pada hotel, restoran, mall, coffe shop, bandara, dan sebagainya, saran wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin tersebut melalui WA, Ahad (6/3/22).
"Penayangan video tersebut misalnya dengan dorasi 15 menit," ujar Wakil Ketua Dewan yang mengkoordinasikan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang juga membidangi Kepariwisataan itu.
"Mengoptimalkan peran Duta Pariwisata sebagai influencer yang serius dalam meningkatkan gairah pariwisata Kalsel, sehingga menarik perhatian wisatawan lokal, nasional, dan internasional untuk berwisata dan berbelanja di Kalsel," lanjutnya.
Selain itu, menggandeng artis-artis nasional serta "public figure" (publik figur) asal Kalsel untuk menjadi "opinion leaders" (pemimpin opini) serta influencer (pengambil keputusan) promosi pariwisata Banua, tambah Bang Dhin.
Laki-laki yang cukup energik dan visioner itu juga menyarankan, agar Dinas Pariwisata (Dispar) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) provinsi setempat lebih berkolaborasi meningkatkan nilai-nilai atraksi berbasis kearifan lokal dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
"Tak kalah penting meningkatkan akses (infrastruktur fisik dan informasi) yang terintegrasi. Optimalisasi digital dalam akses informasi harus ditingkatkan," saran mantan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel tersebut.
"Karena wisatawan ingin berlibur untuk mendapatkan kebahagian, sehingga mereka ingin perjalanan lebih mudah dan nyaman," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.
Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu juga ingin pembangunan amenitas (sarana dan prasarana pendukung) berbasis pemberdayaan masyarakat.
"Begitu pula kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat harus ditingkatkan," demikian Bang Dhin.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022