Yayasan Dangsanak Kita yang bergerak dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan, mengajak 20 mualaf yang ada di Pegunungan Meratus untuk melihat kehidupan saudara se agama yang ada di kota, di Martapura, banjarbaru, dan Kota Banjarmasin.
Ketika berada di mesjid Hasanudin Madjedi Kayu Tangi Banjarmasin, Senin petang, rombongan mualaf yang didampingi pengurus yayasan Dangsanak Kita diterima para pengurus mesjid disbuah ruangan di mesjid tersebut seusai sholat ashar berjemaah.
Pembina yayasan Dangsanak Kita Prof Fauzi Asesi didampingi ketua yayasan Fachrurazie serta pengurus lainnya menyebutkan tujuan mengajak para mualaf tersebut untuk memberikan pandangan, wawasan, dan pengetahuan kepada para mualaf bahwa mereka tidak sendiri di pegunungan.
Oleh karena itu, para mualaf yang didampingi para ustadz tersebut selain mengunjungi mesjid Hasanudin Madjedi juga sebelumnya sempat ziarah ke makam Datu Arsyad Al Banjari di Kelampaian, dan di mesjid ini akan menuju makam Pangeran Suriansyah.
Para mualaf tersebut semuanya berasal dari Pegunungan Meratus kawasan Paramasan Kabupaten Banjar, dan mereka rata-rata baru saja mengucapkan dua kalimah sahadat.
Fauzi Aseri juga menuturkan pembinaan terhadap mualaf sudah puluhan tahun dilakukan yayasan, bukan sebatas di Paramasan, tetapi juga Loksado, Natih Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Halong Kabupaten Balangan, serta pedalaman Kabupaten Tapin.
Ia berharap dalam pembinaan para mualaf tersebut, yayasan tidak sendiri tetapi harus bersama pihak pihak lain, agar kawasan yang masih belum tersentuh keagamaan Islam tersebut bisa dilakukan pembinaan hingga akan muncul para mualaf baru.
Sementara ketua pengurus mesjid Hasanudin Madjedi, Haji Fauzi menyatakan terimakasih atas kunjungan para mualaf tersebut ke mesjid yang berada di kawasan bundarang Kayu Tangi tersebut.
Hanya saja ia berharap para mualaf tersebut yang sudah berikrar menjadi muslim harus bertekad meningkatkan keimanan, karena dengan nekat demikian akan memperoleh rahmat dari Allah, dan kehidupan pasti akan lebih baik pula.
Kesempatan tersebut, Haji Fauzi menuturkan mesjid mereka sekarang sudah menyediakan kamar singgah, sehingga bagi siapa saja termasuk mualaf jika kamar kosong silahkan gunakan jika tak ada penginapan di tempat lain.
Kamar singgah tersebut cukup nyaman karena dilengkapi dengan fasilitas layaknya sebuah kamar hotel, tambahnya seraya menyebutkan pula bahwa pengurus mesjid memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis pada satu hari dalam seminggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketika berada di mesjid Hasanudin Madjedi Kayu Tangi Banjarmasin, Senin petang, rombongan mualaf yang didampingi pengurus yayasan Dangsanak Kita diterima para pengurus mesjid disbuah ruangan di mesjid tersebut seusai sholat ashar berjemaah.
Pembina yayasan Dangsanak Kita Prof Fauzi Asesi didampingi ketua yayasan Fachrurazie serta pengurus lainnya menyebutkan tujuan mengajak para mualaf tersebut untuk memberikan pandangan, wawasan, dan pengetahuan kepada para mualaf bahwa mereka tidak sendiri di pegunungan.
Oleh karena itu, para mualaf yang didampingi para ustadz tersebut selain mengunjungi mesjid Hasanudin Madjedi juga sebelumnya sempat ziarah ke makam Datu Arsyad Al Banjari di Kelampaian, dan di mesjid ini akan menuju makam Pangeran Suriansyah.
Para mualaf tersebut semuanya berasal dari Pegunungan Meratus kawasan Paramasan Kabupaten Banjar, dan mereka rata-rata baru saja mengucapkan dua kalimah sahadat.
Fauzi Aseri juga menuturkan pembinaan terhadap mualaf sudah puluhan tahun dilakukan yayasan, bukan sebatas di Paramasan, tetapi juga Loksado, Natih Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Halong Kabupaten Balangan, serta pedalaman Kabupaten Tapin.
Ia berharap dalam pembinaan para mualaf tersebut, yayasan tidak sendiri tetapi harus bersama pihak pihak lain, agar kawasan yang masih belum tersentuh keagamaan Islam tersebut bisa dilakukan pembinaan hingga akan muncul para mualaf baru.
Sementara ketua pengurus mesjid Hasanudin Madjedi, Haji Fauzi menyatakan terimakasih atas kunjungan para mualaf tersebut ke mesjid yang berada di kawasan bundarang Kayu Tangi tersebut.
Hanya saja ia berharap para mualaf tersebut yang sudah berikrar menjadi muslim harus bertekad meningkatkan keimanan, karena dengan nekat demikian akan memperoleh rahmat dari Allah, dan kehidupan pasti akan lebih baik pula.
Kesempatan tersebut, Haji Fauzi menuturkan mesjid mereka sekarang sudah menyediakan kamar singgah, sehingga bagi siapa saja termasuk mualaf jika kamar kosong silahkan gunakan jika tak ada penginapan di tempat lain.
Kamar singgah tersebut cukup nyaman karena dilengkapi dengan fasilitas layaknya sebuah kamar hotel, tambahnya seraya menyebutkan pula bahwa pengurus mesjid memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis pada satu hari dalam seminggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022