Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Hasil pelelangan puluhan unit kendaraan dinas yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menghasilkan uang yang besarannya mencapai Rp1,1 miliar.


Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjarbaru Jainudin di Banjarbaru, Rabu, mengatakan uang yang terkumpul masuk kas daerah.

"Uang hasil pelelangan kendaraan dinas seluruhnya masuk kas daerah dalam komponen pendapatan daerah," ujarnya usai pelelangan di Aula Bina Satria Banjarbaru.

Ia mengatakan, uang lebih dari satu miliar rupiah itu berasal dari 88 unit kendaraan dinas baik roda dua dan roda empat yang dijual dengan sistem lelang terbuka tersebut.

Disebutkan, jumlah kendaraan dinas roda dua maupun roda empat yang dilelang seluruhnya sebanyak 94 unit tetapi hanya 88 unit yang diikuti 283 peserta lelang.

"Ada enam unit kendaraan roda dua merk China yang tidak ada satu pun pesertanya sehingga kendaraan itu tidak dilelang dan diupayakan di lelang kembali," ungkapnya.

Menurut dia, selain masuk kas daerah, hasil pelelangan juga masuk kas negara sebesar 2 persen dari total hasil penjualan yang merupakan biaya pelelangan aset negara itu.

"Biaya pelelangan merupakan tanggung jawab pembeli sehingga mereka wajib menyetor ke kas negara sebesar 2 persen dari nilai barang yang dibeli," ucapnya.

Sementara itu, pelelangan dengan sistem penawar tertinggi ditetapkan sebagai pemenang membuat harga penjualan jauh melampaui batas harga awal yang ditawarkan.

Seperti mobil Mitsubishi Grandies dengan harga limit penawaran Rp61,6 juta berhasil terjual sebesar Rp120 juta dan Toyota Corolla Altis terjual Rp94 juta dari limit Rp37,7 juta.

Kemudian Kijang Innova tahun 2009 terjual Rp115 juta dari harga limit penawaran Rp46,6 juta dan Innova tahun 2008 dari harga limit Rp39,3 juta terjual Rp95 juta.

Sedangkan kendaraan roda dua yang terjual juga diatas harga limit penawaran dengan besaran yang mencapai jutaan rupiah per unit dari harga limit ratusan ribu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015