Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi SSos SH berpendapat, Pancasila bisa menjadi penangkal paham radikal atau paham lain yang tidak sesuai kepribadian Bangsa Indonesia.

"Karenanya Ideologi Pancasila itu bukan sekedar kita gaungkan, tapi kita hayati dan amalkan," ujar anggota Fraksi Partai Golkar tersebut saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di SMAN 1 Barabai, Selasa (22/2/22).

"Terlebih bagi generasi muda atau generasi milenial seperti para siswa dan pelajar sebagai generasi bangsa Ideologi Pancasila itu penting," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.

Menurut laki-laki kelahiran "kota apam" Barabai (165 kilometer timur laut Banjarmasin), ibukota HST Tahun 1976 itu, generasi muda sekarang rentan terhadap paham radikal serta asing yang dapat melemahkan Ideologi Pancasila.

"Karena situasi dan kondisi sekarang berada pada era globalisasi, dimana semua informasi atau hal-hal dari luar dengan cepat dan mudah terpantau atau sampai hingga berbagai pelosok," ujar Athaillah yang akrab dengan sapaan Atak dan juga Ketua Pemuda Pancasila "Bumi Murakata" HST.

"Apalagi sekarang dengan peralatan seperti 'hand phone' (HP). Tapi dengan kemantapan berideologi Pancasila semua yang negatif insya Allah dapat kita tangkal," lanjut keluaran/abiturin SMAN 1 Barabai itu.

Begitu pula orang tua.agar terus memantau terhadap anak-anaknya supaya jangan sampai terseret ke arah hal-hal yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan Wasbang, demikian Athaillah Hasbi.
Foto bersama anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi usai sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di SMAN 1 Barabai (165 kilometer timur laut Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Selasa 22 Februari 2022. (Istimewa)

Sementara itu, Badaruddin sebagai narasumber  pertama yang juga sesama alumni SMAN 1 Barabai bersama Bung Athailah Hasbi menyampaikan pentingnya menanamkan nilai nilai kebangsaan terhadap generasi muda.

Selain itu, memahami benar-benar nilai empat pilar dalam berbangsa dan bernegara,  guna menangkal paham radikal yang saat ini sudah mulai menyusupi segala lini masyarakat di Indonesia. 

"Karena masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama. Oleh sebab itu, paham radikal dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia," tuturnya.

“Untuk itu masyarakat dan generasi muda serta siswa siswi sekarang harus melek  menggunakan akal sehat, memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal tambah Bung Badar sapaan akrab Burhanuddin.

Narasumber kedua Katrin Nada yang juga pengajar pelajaran PKN menambahkan, perlunya generasi muda menerapkan dan memahami serta  menjelaskan pentingnya pengamalan butir butir Pancasila dan Wawasan Kebangsaan kepada para generasi muda lainnya.

"Sebab jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman," ujarnya..

"Ada empat pilar yang menjadi dasar negara dan wajib diketahui oleh para generasi muda serta seluruh warga Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," demikian Katrin.

Sementara itu mewakili atas nama seluruh Keluarga Besar SMAN 1 Barabai H. Akhmad Jaini, S.Pd, MM menyampaikan terimakasih banyak dan memberikan apresiasi atas kunjungan program DPRD Kalsel serta ilmu yang diberikan kepada siswa siswi yang hari ini dihadiri seluruh pengurus OSIS SMAN 1 Barabai.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022