PT Daman Varia Karya sebagai kontraktor pelaksana pembangunan Masjid Islamic Center menyatakan akan segera melakukan perbaikan terhadap satu menara yang roboh beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Daman Varia Karya, M Noor Herlambang, di Kandangan, Senin (21/2), mengatakan berdasarkan hasil kajian robohnya satu menara Masjid Islamic Center akibat lemahnya bangunan atas atau level 20, yang tidak mampu menahan beban kubah kecil menara.
"Bentuk tanggungjawab pihaknya telah melakukan pembangunan lanjutan, dengan membangun menara dengan kontruksi baja dari bawah hingga ke atas, sehingga lebih kokoh dan kuat," katanya, saat menyampaikan ekposes di Aula Rakat Mufakat, Sekretariat Daerah (Setda) HSS.
Baca juga: Dinas PUTR HSS segera teliti sebab runtuhnya satu menara Masjid Islamic Center
Dijelaskan dia, dengan penggunaan kontruksi dengan bahan baja yang dibuat tidak tidak merubah bentuk menara, dan tetap sama dengan yang tiga menara sebelumnya.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten HSS Tedy Soetedjo mengatakan, hasil kajian tim menara Masjid Islamic Center yang bagian belakang patah disebabkan human error, yang umurnya masih muda dan dipercepat pengerjaan untuk mengejar waktu.
Selain itu, adanya alat berat yang bekerja yang mengeluarkan getaran, yang membuat bangunan tidak kuat, ditambah dengan faktor alam yang saat itu dengan terjadinya hujan lebat dan angin kencang, sehingga mengakibatkan bangunan menara patah.
Baca juga: Proyek pembangunan Islamic Center HSS terlambat, baru capai 92 persen
Untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Islamic Center pihak PT Daman Varia Karya akan bertanggung jawab hingga selesai sesuai dengan batas waktu, selama 50 hari dari 10 Februari 2022, dengan pendampingan dari Tim Ahli ITS.
"Sesuai dengan saran Tim Ahli ITS, PT Daman Varia Karya sudah mulai melanjutkan pembangunan menara Masjid Islamic Center, yang ditargetkan bisa selesai 10 hingga 15 hari secara bersamaan dengan pembangunan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Direktur Utama PT Daman Varia Karya, M Noor Herlambang, di Kandangan, Senin (21/2), mengatakan berdasarkan hasil kajian robohnya satu menara Masjid Islamic Center akibat lemahnya bangunan atas atau level 20, yang tidak mampu menahan beban kubah kecil menara.
"Bentuk tanggungjawab pihaknya telah melakukan pembangunan lanjutan, dengan membangun menara dengan kontruksi baja dari bawah hingga ke atas, sehingga lebih kokoh dan kuat," katanya, saat menyampaikan ekposes di Aula Rakat Mufakat, Sekretariat Daerah (Setda) HSS.
Baca juga: Dinas PUTR HSS segera teliti sebab runtuhnya satu menara Masjid Islamic Center
Dijelaskan dia, dengan penggunaan kontruksi dengan bahan baja yang dibuat tidak tidak merubah bentuk menara, dan tetap sama dengan yang tiga menara sebelumnya.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten HSS Tedy Soetedjo mengatakan, hasil kajian tim menara Masjid Islamic Center yang bagian belakang patah disebabkan human error, yang umurnya masih muda dan dipercepat pengerjaan untuk mengejar waktu.
Selain itu, adanya alat berat yang bekerja yang mengeluarkan getaran, yang membuat bangunan tidak kuat, ditambah dengan faktor alam yang saat itu dengan terjadinya hujan lebat dan angin kencang, sehingga mengakibatkan bangunan menara patah.
Baca juga: Proyek pembangunan Islamic Center HSS terlambat, baru capai 92 persen
Untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Islamic Center pihak PT Daman Varia Karya akan bertanggung jawab hingga selesai sesuai dengan batas waktu, selama 50 hari dari 10 Februari 2022, dengan pendampingan dari Tim Ahli ITS.
"Sesuai dengan saran Tim Ahli ITS, PT Daman Varia Karya sudah mulai melanjutkan pembangunan menara Masjid Islamic Center, yang ditargetkan bisa selesai 10 hingga 15 hari secara bersamaan dengan pembangunan lainnya," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022